Lampung Selatan, MINA – Imaam Yakhsyallah Mansur mengatakan, ummat Islam seharusnya berpegang pada kalender Hijriyah, karena itu adalah kalendernya Ummat Islam.
Hal itu ia sampaikan saat menjadi pembicara utama pada Tabligh Akbar Jama’ah Muslimin (Hizbullah) wilayah Lampung di desa Jati Agung, Lampung Selatan, Ahad (13/9).
Imaam mengungkapkan, dalam kalender Hijriyah terdapat banyak keutamaan, bahkan syariat-syariat Islam semuanya ditentukan waktunya berdasarkan Kalender Hijriyah.
“Hijriyah ini penting sekali, kalau Masehi untuk itungan negara, namun untuk ketentuan syariat tidak kepakai namun yg kepakai adalah kalender Hijriyah,” ungkapnya.
Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat
Imaam juga menjelaskan, seperti menentukan bulan puasa, tidak bisa jika ditentukan dengan bulan Masehi, sudah pasti dengan kalender Hijriyah di bulan Ramadhan. Bahkan menentukan masa Iddahnya wanita itu dengan bulan Hijriyah.
Awalnya, ini yang diilhamkan oleh Allah kepada para shahabat. Para sahabat bermusyawarah, harus punya kalender sendiri.
“Dalam menentukan kalender Hijriyah ini para sahabat banyak pendapat, dari Ali bin Abi Thalib mengatakan hijriyah Rasul, dan Umar bin Khattab menyepakati, mana yg haq dan yg batil,” katanya.
Pada akhirnya Rasulullah menyepakati nama Muharram untuk bulan pertama Hijriyah dengan dua alasan, Muharram sebagai bulan persiapan dan Dzulhijjah sebagai bulan terakhir, karena orang-orang yang melaksanakan haji, mereka kembali pada aktifitas seperti biasa. (L/R12/P1)
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat
Mi’raj News Agency (MINA).