Bogor, MINA – Imaam Yakhsyallah Mansur mengatakan, pendidikan terbaik untuk anak-anak Muslim adalah pendidikan berbasis Al-Quran.
“Pendidikan berbasis Al-Quran bervisi mencetak manusia-manusia yang beradab,” ujarnya pada Haflah Akhirussanah Kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah Tahfidz Al-Fatah (MITA) Cileungsi, Bogor, Sabtu (8/6).
“Adab merupakan bagian dari akhlak, sedangkan akhlaknya Nabi adalah Al-Quran. Karena itu pendidikan Al-Quran, seperti dilaksanakan oleh lembaga Tahfidz Al-Quran menjadi sangat penting,” lanjutnya.
Imaam Yakhsyallah Mansur juga menjelaskan makna menjaga diri dan keluarga dari api neraka, sebagaimana disebutkan di dalam Surat At-Tahrim ayat 6, adalah dengan pendidikan adab.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
Pendidikan adab saat ini menjadi perhatian umat, mengingat keprihatinan atas perilaku anak-anak usia pelajar saat ini yang semakin jauh dari adab.
Pendidikan yang katanya terbaik dari Barat sekalipun, nyatanya hannya menghasilkan manusia-manusia yang jauh dari Al-Quran.
Pendidikan anak-anak Israel yang katanya juga termasuk yang terbaik, ternyata menghasilkan manusia-manusia yang membunuhi manusia, seperti yang terjadi di Palestina. Demikian juga pendidikan di Amerika Serikat, ternyata juga hasilnya untuk menghancurkan Irak dan Afghanistan.
Madrasah Ibtidaiyah Tahfidz Al-Fatah (MITA) Cileungsi, Bogor, berdiri tahun 2019 yang dipimpin Ustadz Adnan Fairuz,Lc. tahun ini meluluskan 9 santri angkatan pertama, dengan jumlah hafalan santri antara 4-12 juz. Tampil dengan hafalan terbanyak dengan hafalan 12 juz, diraih oleh Mutiara Khoirotun Hisan binti Ali Farkhan Tsani.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Para lulusannya diproyeksikan melanjutkan hafalannya di Tahfidz Madrasah Al-Fatah (TMA) Cileungsi, Bogor, jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan kemudian lanjut ke TMA jenjang Madrasah Aliyah (MA). []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri