Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imaam Yakhsyallah Mansur : Tugas Kemanusiaan untuk Peduli Kashmir

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 7 Februari 2023 - 12:01 WIB

Selasa, 7 Februari 2023 - 12:01 WIB

19 Views

Jakarta, MINA – Imaam Yakhsyallah Mansur mengatakan, menjadi tugas kemanusiaan untuk peduli terhadap nasib umat Islam di Kashmir yang sedang tertindas.

“Kita di sini karena kemanusiaan, karena memang Rasulullah menyuruh kita untuk memikirkan manusia,” ujarnya pada Diskusi Kemanusiaan “Masa Depan Kashmir dan Solusinya” di Aula Munif Chatib Sekolah Insan Mandiri Cibubur, Selasa (7/2/2023).

Imaam Yakhsyallah menegaskan, menjadi sikap Muslim adalah punya keinginan untuk berbuat baik kepada manusia, apalagi terhadap mereka yang sedang menderita di Kashmir.

“Kita tidak memandang Muslim atau non-Muslim. Mereka harus kita sayangi,” ujar Penulis Buku Khasmir Membara dan Solusinya tersebut.

Baca Juga: Ribuan Umat Islam di Lampung Shalat Idul Fitri 1446 H di Lapangan Gaza

Islam datang dengan personfikasi Rasulullah untuk membawa rahmat bagi semesta alam. “Bukan hanya untuk umat Islam saja,” lanjutnya.

Rahmatan lil alamin adalah keinginan untuk berbuat baik kepada orang lain, semesta alam, lanjutnya.

Secara kebangsaan, imbuhnya, ini merupakan amanat Konstistusi Pembukaan UUD 1945, yakni mewujudkan kemedekaan sebagai hak segala bangsa.

“Tidak ada Pembukaan UUD di dunia ini yang lebih baik dari Pembukaan Indonesia. Atas berkat Rahmat Allah, ini menunjukkan ketinggian akidah dari founding fathers Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga: Ratusan Umat Islam Shalat Idul Fitri 1446 H di Parkiran Roxy Jakarta Barat

Imaam Yakhsyallah juga menekankan pentingya sebagai orang beriman memberikan manfaat kepada sebanyak mungkin orang. Orang beriman juga adalah orang yang bisa menyambung dengan orang lain, dan bisa disambung oleh orang lain.

“Untuk itu, di sini kita berbicara untuk memberikan solusi memperbaiki kondisi Kashmir. Semoga apa yang kita lakukan bisa diterima dan bermanfaat untuk Kashmir,” lanjutnya.

Selanjutnya, pembicaraan kondisi Kashmir perlu melibatkan berbagai pihak terkait, terutama Pakistan dan India.

Dia juga berharap pemerintah Indonesia dapat lebih berperan dalam penyelesaian masalah Kashmir. Karena Indonesia cukup berpengalaman mendamaikan berbagai konflik dalam dan luar negeri.

Baca Juga: Khutbah Idul Fitri, Imaam Yakhsyallah Tekankan Persaudaraan dan Persatuan

Dia menyebutkan peran Indonesia dalam penyelesaian damai Filpina selatan, Afghanistan dan mengandalkan pemerintah, Imaam Yakhsyallah Mansur juga menekankan pentingnya perjuangan melalui civil society.

“Insya-Allah banyak perjuangan berhasil melalui perjuangan civil society. Dengan catatan perjuangan itu bersatu, berjamaah. Insya-Allah bisa menyelesaikan masalah,” katanya.

“Kita sebagai umat Islam bukan hanya bertanggung jawab terhadap umat Muslim Indonesia, tapi juga terhadap nasib Muslim di tempat lain, negara lain,” ujarnya.

Tampil sebagai pembicara Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, diwakili Counsellor Mr. Sibtain Afzaal, Ketua Forum Solidaritas Kashmir Indonesia (Dr Zahir Khan), dan Presiden OIC Youth Indonesia (Astrid Nadya Riqita).

Baca Juga: Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Tetapkan 1 Syawal 1446 H, Ahad 30 Maret 2025

Diskusi Kemanusiaan ini diselenggarakan oleh Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency), bekerjasama dengan Radio Silaturahim (Rasil) 720 AM, Lembaga Kegawatdaruratan MER-C (Medical Emergency Resque Committee), dan Jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah se-Indonesia. (L/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Non-Muslim di Banda Aceh Patuh Aturan, Tak Berjualan Siang Hari Selama Ramadhan

Rekomendasi untuk Anda

Khutbah Jumat
Kolom
Khutbah Jumat
Kolom
Khutbah Jumat