Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imaam Yakhsyallah: Mengikuti Hawa Nafsu, Pangkal Kemaksiatan dan Kesesatan

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - 29 menit yang lalu

29 menit yang lalu

7 Views

Bogor, MINA – Imaam Yakhsyallah Mansur memberi tausiyah, agar umat Islam tidak mengikuti hawa nafsu, karenanyalah penyebab utama terjadinya kemaksiatan, bid’ah dan kesesatan.

“Mengikuti hawa nafsu merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kemaksiatan dan kesesatan. Maka kita semua harus berhati-hati dengan hawa nafsu,” katanya kepada jamaah Masjid At-Taqwa, ponpes Al-Fatah, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/11).

Imaam Yakhsyallah mengutip definisi dari Imam Al Jurzani yang menyebutkan, kecenderungan nafsu pada sesuatu yang mengenakkan syahwat dari selain tuntunan syariat.

Pada prinsipnya, tidak semua hawa nafsu itu buruk, tetapi ia memang condong kepada perbuatan buruk. Adapun  perbuatan buruk itu adalah hal-hal yang bertentangan dengan syariat Allah dan rasul-Nya.

Baca Juga: KPU: 287 TPS akan Lakukan Pemungutan Suara Ulang, Susulan dan Lanjutan

Pada zaman dulu, terbentuknya kelompok Mu’tazilah, Khawarij, Syi’ah dan lainnya itu penyebab utamanya karena mendahulukan hawa nafsu dan tidak mau tunduk kepada syariat.

Bahkan di antara mereka ada orang-orang alim yang dengan sengaja mencari dalil-dalil untuk menguatkan keinginan hawa nafsunya. “Ini adalah contoh ulama yang buruk,” jelasnya.

Contoh nyata sejak zaman dulu hingga sekarang adalah kaum Yahudi yang tidak mau ikut kepada Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam, karena mengikuti hawa nafsunya.

Mereka menginginkan pemimpin itu dari golongan mereka sendiri (kaum Yahudi), tidak mau mengikuti jika datang dari luar golongannya. []

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Sabtu Ini

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

MINA Sport
Tausiyah
Indonesia
Kolom