Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imaam Yakhsyallah : MINA Sangat Strategis Dalam Dakwah Modern

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 3 Maret 2020 - 16:40 WIB

Selasa, 3 Maret 2020 - 16:40 WIB

2 Views

Jakarta, MINA – Imaam Yakhsyallah Mansur menekankan, keberadaan Kantor Berita MINA sangat strategis dalam perjuangan dakwah pada abad modern saat ini.

Untuk itu, para wartawan dan pengelola MINA sebagai Kantor Berita Islam harus terus meningkatkan kualitas kerjanya dengan penuh kesungguhan.

“Jihad itu maknanya sungguh-sungguh, juga bermakna menderita, maknanya berjuang sebagai wartawan Muslim itu memang tidak mudah,” ujar Imaam Yakhsyallah pada pertemuan wartawan di Kantor Redaksi MINA Jl Kramat Lontar J-157 Senen, Jakarta Pusat, Selasa (3/3).

Terlebih, menurutnya, pada era percepatan informasi saat ini, wartawan Muslim harus berpacu dengan didukung data base yang kuat. “Kalau tidak, ya ketinggalan,” imbuhnya.

Baca Juga: Kemenag: 1.562 Peserta Lulus Uji Kompetensi Calon Mahasiswa Al Azhar Mesir 2024

Imaam Yakhsyallah juga mengingatkan, di samping berpacu dengan percepatan, wartawan Muslim harus tetap mengedepankan nilai-nilai keseimbangan, kebenaran dan rahmat bagi segenap alam.

“Termasuk wartawan Muslim harus mengedepankan nilai-nilai persatuan dan kesatuan umat dalam tulisan-tulsiannya.

“Cukup berdosa seseorang bila menyampaikn perkataan, termasuk tulisan, yang dapat memecah-belah umat,” ujarnya.

Hal lainnya adalah, sebagai wartawan Muslim berfungsi sebagai pendidik, pelurus, pembaharu, pejuang dan pemersatu, imbuhnya.

Baca Juga: Prof Asrorun Niam: Tujuan Fatwa untuk Kemaslahatan Hakiki

“Karena itu, wartawan dapat mendidik pembaca misalnya melalui tulisan-tulisan tentang akhlak, memberikan informasi terbaru sebagai referensi bagi umat, dan yang paling pokok mempersatukan umat Islam,” katanya.

Termasuk, ujarnya, adalah membela nasib umat Islam tertindas saat ini melalui tulisan-tulisan, seperti Muslimin di Palestina, India, Rohingnya, Uighur, dan sebagainya.

“Untuk itu, kami juga menekankan kepada ikhwan akhwat, agar menjadikan MINA sebagai bacaan utama setiap hari, setelah Al-Quran tentunya,” ujarnya.

Hadir dalam Pertemuan Redaksi, Pemimpim Umum MINA Arief Rahman, Pemred Ismet Rauf, para redaktur senior dan segenap wartawan MINA. (L/RS2/RS3)

Baca Juga: KH Afifuddin Muhajir: Fatwa Dibutuhkan Sepanjang Zaman

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pelatihan UMKM di Jakarta Diharap Lahirkan Muzaki Baru

Rekomendasi untuk Anda