Serang, 4 Muharram 1438/5 Oktober 2016 (MINA) – Muslimin di negara-negara Islam banyak yang mengharapkan Muslimin Indonesia memimpin dunia. Hal itu disampaikan Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur saat membedah buku karyanya berjudul ‘Ash-Shuffah’ di Masjid Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang, Provinsi Banten, Rabu (5/10).
“Muslim di negara lain banyak yang mengharapkan bangkitnya Muslim Indonesia,” kata Imaam Yakhsyallah.
Ulama yang baru pulang dari safari dakwahnya di Sudan ini mengungkapkan, harapan itu disampaikan sendiri oleh Muslim yang ada di Malaysia, Filipina, Thailand hingga di Gaza Palestina.
Menurutnya, salah satu alasan yang mendasari keyakinan sebagian Muslim di negara-negara lain adalah rakyat Indonesia selamat dari ancaman perang saudara dan peran besar ulama asal Indonesia dalam kebangkitan Islam di dunia.
Ketika mengomentari buku ‘Ash-Shuffah’, Guru Besar Pendidikan UIN Sayrif Hidayatullah Jakarta Prof. Abudin Nata mengatakan, dunia sekarang seperti kapal yang telah melenceng.
“Untuk meluruskan (arah kapal) perlu sekitar 45 tahun,” kata dia di depan ratusan peserta bedah buku yang didominasi oleh kalangan Muslimat.
Sementara itu, Ketua Panitia Taklim Wilayah Basuki Santoso mengatakan, buku ‘Ash-Shuffah’ dipilih karena di dalamnya terdapat sejarah tentang Shuffah yang menjadi pusat pengajaran dan pembentukan kader pada masa Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Ia berharap, pesan-pesan yang disampaikan dalam buku yang berbicara tentang Shuffah sebagai pusat pendidikan, pusat pengkaderan dan membangun ruhul jihad bisa bergulir kepada masyarakat, sehingga menjadikan masjid sebagai pusat aktifitas Muslimin.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa
“Terutama sekali peran masjid dalam membangun peradaban Islam,” kata dia. (L/P001/P011/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio