Imaam Yakhsyallah: Rahmat adalah Keinginan Berbuat Baik kepada Orang Lain

Cibubur, Bekasi, MINA – Imaam Yakhsyallah Mansur menerangkan kata rahmat sebagaimana dijelaskan dalam beberapa tafsir Al-Quran, yaitu keinginan berbuat baik kepada orang lain.

“Semua yang kita inginkan berupa kebaikan kepada orang lain itulah rahmat,” kata Imaam Yakhsyallah Mansur dalam acara Tasyakuran 12 Tahun Radio Silaturtahim, dengan tema “Bismillah Indonesia Pulih dengan Rahmat Allah,” Jumat (24/9), Cibubur, Bekasi.

Ia menjelaskan, Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan manusia untuk saling melakukan kebaikan, seperti halnya rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk semua makhlukNya.

“Jadi, kalau antara sesama warga negara Indonesia ini berpikirnya adalah memberi kebaikan, menebar rahmat, berkeinginan berbuat baik kepada orang lain, maka permasalahan apapun akan segera dapat teratasi,” tegasnya.

“Mudah-mudahan dengan keinginan kita berbuat baik kepada orang lain, Indonesia khususnya dunia pada umumnya akan segera pulih dari pandemi Covid 19 ,” tegasnya dengan mantab.

Imaam Yakhsyallah berharap, mudah-mudahan Allah Subhanahu Wa Ta’ala selalu menjaga rasil dan titahnya dalam mempersatukan umat Islam dalam ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Kalau kita lihat dari beberapa kitab pengertian Rahmat Allah setidaknya ada beberapa salah satunya adalah Alquran ketika para ahli tafsir menjelaskan Rahmat itu adalah Al-Quran sebagaimana dijelaskan di dalam Al-Quran surah Al-Isra 58.

Tablig Akbar itu juga menghadirkan Ustad Hussein Alatass, Imaam Yakhsyallah Mansur, Ustad Abul Hidayat Saerodjie, Ustad Zakky Mubarak, dan Ustad Hamzah Alattas sebagai pembicara.

Acara ini merupakan rangkaian terakhir dari kegiatan milad Rasil Tahun 2021, yang sebelumnya terdapat rangakaian acara, siaran bersama crew Rasil spesial milad, baksos pembagian sembako, dan gowes bareng kru Rasil.

Radio Silaturahim sejak pertama didirikan memiliki tujuan untuk menegakkan kalimat Allah, keadilan, memperjuangkan kebenaran dan menyambung serta merajut tali persaudaraan di antara kaum Muslimin, tanpa melihat kelompok, golongan, sekte dan mazhab, dan tidak berprinsip pada kefanatikan. (L/R8/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)