Lagos, Nigeria, MINA – Imamul Muslimin Yakhsyallah Mansur mulai melakukan safari dakwah ke Nigeria dan tiba di Lagos, ibukota Nigeria pada Ahad (18/8) pukul 12:00 waktu setempat, setelah menempuh penerbangan sekitar 15 jam dari Jakarta.
Di Murtala Muhammed International Airport Lagos, Imaam disambut oleh DR. Ahmed Abdul Malik, putera asli kelahiran Nigeria yang menjadi dosen di Universitas Sains Islam Malaysia (USIM), demikian laporan langsung Ansharullah Syaifuddin langsung dari Lagos, Nigeria.
Dalam safari dakwah ini, Imaam melakukan silaturahim dengan tokoh Muslim di Lagos. Salah satunya ke keluarga tokoh Muslim Lagos, Alm. Idris Omuya di Idimanggoro, Agege, Lagos.
Idris Omuya semasa hidupnya adalah Imam Masjid Nurussaadah di kawasan ini. Ia juga merupakan orang tua angkat Dr. Ahmed Abdul Malik.
Baca Juga: Trinidad dan Tobago Umumkan Keadaan Darurat Pembunuhan
Imaam Yakhsyallah juga melaksanakan shalat Ashar di Masjid Nurussaadah sekaligus silaturahim dengan Imam Masjid Ust. Umar dan jamaah setempat.
Dalam kesempatan ini, Imaam menyampaikan syukur dan kegembiraannya atas silaturahim dan sambutan jamaah Masjid Nurusssaadah.
Nurussaadah adalah masjid berlantai dua. Lantai pertama digunakan untuk tempat sholat, sedangkan lantai 2 digunakan sebagai madrasah Al-Quran untuk anak-anak tingkat dasar dan menengah.
Dalam kesempatan silaturahim ini, Yakhsyallah juga menyampaikan pentingnya masjid sebagai tempat ibadah dan pendidikan.
Baca Juga: Sebanyak 69 Migran Tewas Tenggelam di Lepas Pantai Maroko
Ia mengatakan, nantinya harus dikembangkan hubungan lebih erat antara Nigeria dangan Indonesia, terutama bidang pendidikan, misalnya dengan mengembangkan kerjasama pendidikan antara pondok pesantren Al-Fatah yang telah memiliki banyak cabang di Indonesia dengan madrasah di Nigeria.
Selanjutnya, Imaam akan kembali bersilaturahim dan dialog dengan beberapa tokoh setempat lainnya. (R/Ast/P2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sekjend PBB Khawatirkan Ketahanan Pangan Sudan yang Kian Buruk