Cileungsi, Kab. Bogor, MINA – Imaam Yakhsyallah Mansur menyambut seruan Majelis Ulama Indonesia (MUI) kepada umat Islam untuk melaksanakan qunut nazilah menjelang hari kemerdekaan Israel yang diperingati pada 14 Mei mendatang.
“Kami menyambut seruan MUI dan mari kita doakan semoga Zionis Israel segera hengkang dari tanah Palestina dan Masjidil Aqsa segera kembali ke pangkuan kaum Muslimin sehingga dunia kembali damai,” tutur Imaam Yakhsyallah dalam kuliah subuh di Masjid At-Taqwa, Ponpes Al-Fatah, Cileungsi, Kab. Bogor, Jabar, Selasa (10/5).
Imaam Yakhsyallah juga menyeru kepada segenap kaum Muslimin untuk terus mendoakan bangsa Palestina, karena doa merupakan senjata bagi orang Mukmin.
Untuk mengiringi doa itu, Imaam menganjurkan mengiringinya dengan tiga hal, yaitu membaca Al-Quran minimal satu juz per hari, menegakkan shalat berjamaah di masjid, terutama shalat Subuh, dan menegakkah shalat malam sebagai wasilah amal sholeh dan ibadah kita dalam memanjatkan doa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Sebelumnya, pada Ahad (8/5) MUI menyerukan kepada umat Muslim untuk memanjatkan doa Qunut Nazilah saat peringatan kemerdekaan Israel. Dengan doa Qunut diharapkan umat Muslim dapat mengatasi musuh kemanusiaan, yaitu Zionis Israel.
“Kepada seluruh umat Islam, sesuai dengan Tausiyah Lebaran MUI baru-baru ini, diserukan agar memanjatkan doa Qunut Nazilah saat melaksanakan salat dalam waktu yang panjang,” kata Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim.
Qunut ini adalah Sunnah Rasul Muhammad yang dilakukan saat keadaan umat sangat genting seperti ketakutan (al-Khouf), paceklik (Qahth), wabah (Waba’), hama (Jaraad), teraniyaya (Madhlum). Dengan doa Qunut ini diharapkan agar umat Islam bersatu padu, tidak bertikai, sehingga mampu mengatasi musuh kemanusiaan, musuh agama dan musuh peradaban. (L/P2/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar