Imaam Yakhsyallah Soroti Implementasi Resolusi PBB Soal Palestina

Jakarta, MINA – Imaam Yakhsyallah Mansur menyoroti implementasi dari resolusi PBB yang mengharuskan Zionis Israel harus angkat kaki dari wilyah Palestina.

“Sidang Umum PBB membuahkan hasil resolusi yang mengharuskan Israel angkat kaki dari tanah Palestina. Maka kita harus kawal hal ini agar bisa diimplementasikan,” katanya dalam diskusi Milad Aqsa Working Group (AWG) ke-16 di Cibubur, Bekasi, Ahad (22/9).

Imaam Yakhsyallah menegaskan bahwa masalah Palestina adalah urusan kemanusiaan. Maka kewajiban semua manusia menghapuskan segala bentuk penjajahan dan penindasan di mana pun berada, termasuk di bumi Palestina.

Dalam bukunya berjudul “Tanah Palestina milik Bangsa Palestina” ia menegaskan bahwa resolusi PBB sebagai sebuah mandat yang harus dilaksanakan oleh semua pihak demi menciptakan keadiland an perdamaian dunia.

Baca Juga: Menag Akan Buka Fakultas Kedokteran di Universitas PTIQ

Ia juga menekankan pentingnya literasi ilmu tentang Palestina sebagai dasar dalam perjuangan. Dengan ilmu dan pemahaman yang benar, maka seseoang akan dapat melakukan pembelaan dan perjuangan dengan benar.

Majelis Umum PBB pada 18 September 2024 mengadopsi resolusi yang mengaruskan Israel meninggalkan tanah Palestina karena hal itu merupakan tindakan ilegal.

Resolusi tersebut disetujui oleh 124 negara. Sementara 48 abstain dan 14 negara menolak resolusi, di antaranya AS, Israel dan lainnya.

AWG melaksanakan Tasyakuran Milad ke-16 dengan mengadakan telaah buku karya Imaam Yakhsyallah Mansur dan Ali Farkhan Tsani berjudul “Bumi Palestina Milik Bangsa Palestina.” Dengan mengundang para pimpinan ormas dan lembaga kemanusiaan yang konsen dengan perjuangan Palestina.

Baca Juga: Presiden Prabowo Bertekad Perangi Kebocoran Anggaran

Acara dihadiri oleh para tokoh dari berbagai kalangan, mulai dari Perwakilan Kementerian Luar Negeri RI, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Perwakilan Palestina Ahed Abul Atha, dan lainnya.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Langkah Antisipasi Ancaman Bencana Hidrometeorologi Basah