Lampung Selatan, MINA – Imaam Yakhsyallah Mansur mengatakan, kisah Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail Alaihima Salam mengajarkan tiga hal kepada umat, yaitu ketaatan, ketulusan atau keikhlasan, dan mengajarkan tentang pengorbanan.
Hal itu disampaikannya dalam Khuthbah Idul Adha 1445 H di Lapangan Gaza, Kompleks Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Ahad (16/6).
Imam Yakhsyallah menuturkan, kurban bukanlah sekedar ritual tahunan, tetapi memiliki makna yang mendalam tentang pendekatan diri kepada Allah Subhanahu Wata’ala dengan mengorbankan apa yang paling dicintai demi mendapat Ridho Allah.
“Qurban mengajarkan kepada kita tentang pentingnya pendekatan diri kepada Allah Subhanahu Wata’ala dengan mengorbankan apa yang kita cintai. Mari coba kita tafaqqur sejenak apa yang sudah kita korbankan untuk Allah Subhanahu Wata’ala untuk mendapat Ridho-Nya,” ajaknya.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
Ia menjelaskan, Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wasallam memberikan kabar gembira tentang balasan yang luar biasa dari Allah Subhanahu Wata’ala bahwasanya Allah akan memberikan pahala dengan sebaik-baiknya.
“Tidak ada pada hari Nahr, manusia beramal satu amalan yang lebih dicintai oleh Allah dibanding mengalirkan darah hewan qurban, ia akan datang pada hari kiamat dengan tanduknya, dengan kukunya, dengan rambutnya, dan sungguh darah tersebut akan sampai kepada Ridho Allah sebelum tetesan darah itu jatuh ke muka bumi, maka bersihkanlah, ikhlaskanlah niat kalian dalam berqurban,” ujarnya.
Pelaksanaan Sholat Idul Adha yang diikuti oleh seluruh masyarakat pesantren Al-Fatah dan sekitarnya mengangkat tema “Bela Palestina”. Lapangan Gaza yang beralaskan rumput hijau dikelilingi bendera Indonesia dan Palestina, juga dibentangkan bendera di antara shaf shalat bertuliskan “SAVE Al-AQSA”, selain itu, jamaah yang hadir juga kompak mengenakan atribut-atribut Palestina termasuk syal.
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama