Jakarta, MINA – Imaam Yakhsyallah Mansur penulis produktif yang konsisten menulis tema-tema Islam dari berbagai aspek kembali menulis buku terbaru tentang Covid-19, Tha’un, Palestina, dan Yahudi.
Buku tersebut menjadi karya ke-16 dan ditulis saat pandemi melanda negeri ini.
Direktur Bandar Publishing, Mukhlisuddin Ilyas, Rabu (22/9), mengatakan buku yang diterbitkan masuk dalam kategori religi dan teraktual yang diterbitkan melalui penerbitan yang ia kelola.
Menurutnya, animo pasar buku di musim pandemi banyak didominasi buku-buku religi.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
“Bandar mengapresiasi buku karya Imaam Yakhsyallah dan menerbitkannya di masa seperti saat ini. Buku ini sekaligus menjadi panduan bagi pembaca dalam menghadapi wabah seperti Corona, dan kekinian di dunia Islam, ” ujarnya.
Buku berjudul “Tha’un, Covid-19, dan Yahudi” merupakan bunga rampai pemikiran Imaam Yakhsyallah Mansur. Buku ini mendapat endorse dari Assoc. Prof Sudarnoto Abdul Hakim pada Fakultas Adab UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Ia menyebut pandemi Covid-19 adalah musibah berskala besar dengan dampak yang juga sangat serius. Tidak sedikit masyarakat dan bahkan negara yang schock tak berdaya sehingga menimbulkan goncangan sosial dan politik.
Tapi, kata Prof Sudarnoto, tak sedikit juga yang dengan tenang menghadapi pandemi dan bahkan berusaha menggali Hikmah sambil terus bergerak membantu sesama agar tidak terpuruk secara ruhani, batin, sosial dan ekonomi.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
“Rasa kemanusiaannya menguat justru di tengah penderitaan yang mendera. Buku ini adalah salah satu contoh bentuk perlawanan produktif dan mulia terhadap Covid agar optimisme publik tetap menguat. Penting untuk disimak,” ujarnya.
Selain itu, wartawan Senior yang juga Penasihat Forum Akademisi Indonesia, Dr Aat Surya Syafaat menyebut apa yang ditulis Imaam Yakhsyallah Mansur dalam buku ini semakin menyadarkan kita akan arti pentingnya bersyukur, terlebih di era pandemi Covid-19 ini.
“Buku ini juga menumbuhkan semangat juang bagi pembebasan Masjid Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina dari penjajahan Zionis Israel. Lebih dari itu, kalau boleh disimpulkan, buku ini memang interesting, inspiring, and motivating,” katanya.
Bandar Publishing adalah lembaga riset dan penerbitan, saat ini juga memberikan beasiswa penerbitan bagi karya penelitian desertasi sejumlah akademisi di Indonesia.(R/R1/P2)
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi
Mi’raj News Agency (MINA)