Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imaamul Muslimin Anjurkan Ummat Islam Tingkatkan Amal Sholeh

kurnia - Senin, 1 Juni 2020 - 16:21 WIB

Senin, 1 Juni 2020 - 16:21 WIB

8 Views ㅤ

Pelaksanaan Apel pagi bersama Imaam Muslimin di Shuffah Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi (Foto: Rudi Hendrik)

Jakarta, MINA – Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur menganjurkan agar seorang muslim meningkatkan amal sholeh dan etos kerja semangat mencari ridho Allah.

“Bekerja dalam Islam merupakan bagian dari ibadah. Sebab motivasi kerja dalam Islam bukan bertujuan mengejar kemewahan, meninggikan strata atau bahkan menumpuk-numpuk kekayaan dengan menghalalkan segala cara,” kata Yakhsyallah saat memimpin Apel Bersama dalam rangka Silaturrahim Idul Fitri 1441H di Taman Shuffah Al-Fatah Markaz I, Cileungsi, Bogor, Senin (1/6).

“Perlu digarisbawahi motivasi (niat) bekerja jika dipahami bekerja adalah ibadah, maka insya Allah apa pun hasil yang diperoleh dari bekerja itu akan mendapat keberkahan dari Allah selama kita ridha menerimanya,” ujar Imaam Yakhsyallah.

Jadi, menurutnya, seorang muslim bukan tidak boleh menjadi kaya. Syarat kekayaan peroleh dengan cara yang baik (syar’i) dan digunakan sebagai sarana menambah ketakwaan kepada Allah.

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-25] Tentang Bersedekah Tidak Mesti dengan Harta

“Bukan sebaliknya, ketika sudah menjadi kaya justeru lupa kepada yang memberi kekayaan, yakni Allah. Begitu besarnya penghargaan Islam kepada mereka yang gigih bekerja mencari nafkah untuk diri dan keluarganya. Dalam hadis dijelaskan bekerja atau amal sholeh merupakan ladang pahala,” tegasnya.

Imaam Yakhsyallah mengatakan, seorang muslim yang bekerja di mata Allah sama nilainya dengan seorang mujahid yang berjihad di jalan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Ia mengutip Qur’an surah At-Taubah ayat 23, Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan bapak-bapak dan saudara-saudaramu pemimpin: pemimpinmu, jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan. Dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka pemimpin pemimpinmu, maka mereka itulah orang-orang yang dhalim.

Pada kesempatan itu, Imaam Yakhsyallah memberikan penghargaan kepada masing-masing dari unsur lembaga Maktab Am, Tarbiyah Al-Fatah (mulai tingkat PAUD, RA, MI, MI Tahfiz, MTs, MA dan STAI), Kantor Berita MINA, Dewan Masjid, Markaz I, Al-Fatah Rescue dan Aqsa Working Group.

Penghargaan diberikan atas kedisiplinan, produktivitas, kreativitas dan kerjasama dalam melaksanakan amanh sebagai pelayan umat di masing-masing lembaga Jama’ah Muslimin (Hizbullah) tersebut. (L/R3/P1/RS2)

Baca Juga: Tafsir Surat Al-Fatihah: Makna dan Keutamaannya bagi Kehidupan Sehari-Hari

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
MINA Preneur
Khutbah Jumat
Indonesia
Indonesia
Kolom
MINA Preneur