Cileungsi, Kabupaten Bogor, 1 Syawwal 1437/6 Juli 2016 (MINA) – Imaamul Muslimin (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur mengatakan, kebebasan Al-Aqsha bergantung kepada perjuangan dan usaha umat Muslim.
Dalam khotbah kepada ratusan jamaah shalat Idul Fitri 1437H di lapangan Masjid At-Taqwa, Cileungsi, Rabu pagi, imaam mengatakan, melalui jihad fie sabilillah dengan jiwa dan harta, kita dapat mengangkat Islam sebagai agama yang mulia dan tiada yang melebihinya, ya’lu walaa yula ‘alaihi.
“Terlebih prioritas jihad saat ini yakni pembebasan Masjid Al-Aqsha, kiblat pertama umat Islam, negeri penuh berkah, tempat singgah Isra dan Mi’raj Rasulullah shallallahu ‘Alaihi Wasallam.”
Yakhsyallah mengatakan, usaha itu juga harus dimulai dari diri sendiri dan mulai dari sekarang, karena menurutnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sebelum kaum itu sendiri yang mengubahnya.
“Oleh karena itu, kita sebagai umat Islam harus terus berusaha untuk membebaskan Al-Aqsha,” tegasnya.
Menurutnya, menjadi kewajiban orang-orang yang telah dicelup dengan nuansa ibadah dan jihad sepanjang Ramadhan, dengan istiqamah mengamalkan dienullah, didasari iimaanan wahtisaaban, serta berjihad menegakkan Khilafah atau Jama’ah Imaamah dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian kita dakwahkan seluas-luasnya pada era informasi global saat ini.
Imaam menegaskan, menghadapi kondisi kaum muslimin seperti ini bagi orang yang berjiwa fitri tidak akan mengeluh apalagi putus asa. Mereka akan bersikap seperti para sahabat di Madinah ketika menghadapi pengepungan dahsyat seluruh Sekutu kafir Jazirah Arab saat itu dalam perang Ahzab (Khandaq).
Dalam khutbahnya, Imaam menyampaikan firman Allah dalam surat Al-Ahzab: 22 bahwa kemenangan akan diraih umat Islam.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
“Inilah tanda bahwa kemenangan sudah dekat dan tidak akan sampai kemenangan itu kalau hal seperti ini belum kita alami,” katanya.
Menurutnya, hal yang lumrah untuk memenangkan suatu pertempuran mesti mengalami kesukaran.
“Kondisi yang sangat sulit itu justru menambah teguh keimanan dan ketundukan mereka kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” tutupnya.
Dalam kesempatan ini, Imaam menyampaikan khutbah khusus untuk Muslimiat seperti yang dicontohkan Rasulullah, dengan mengingatkan untuk banyak bershadakah dengan harta terbaik yang dimiliki. (L/P004/P2)
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)