Bogor, MINA – Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur mengatakan ada lima langkah untuk pembebasan Masjid Al-Aqsha.
Hal itu disampaikan di hadapan puluhan pengurus lembaga Aqsa Working Group (AWG) pada Musyawarah Kerja 1438/2017 di Cisarua, Bogor, Kamis (24/8).
“Pertama, peningkatan ibadah, tanpa ibadah tak akan bisa Al-Aqsha terbebas. Kekuatan itu pada ibadah. Itu sebabnya Shalahuddin masuk ke kemah pasukannya untuk mengontrol shalat tahajud pasukannya,” katanya.
Langkah kedua setelah ibadah yakni tarbiyah (pendidikan) yang membutuhkan waktu cukup panjang dan lama.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
“Buat kurikulum Al-Quds dan Maqdisiyyah untuk tarbiyah kita dari RA sampai perguruan tinggi, sehingga umat paham betul kedudukan Al-Aqsha,” ujarnya.
Ketiga, kemampuan harta. Peran hartawan sangat diperlukan. Seluruh potensi ekonomi diarahkan sekuat-kuatnya dengan tujuan Al-Aqsha.
“Maka hartawan perlu diberdayakan dan perlu kesadaran bersama, semakin banyak harta dikeluarkan, maka akan semakin banyak pemasukan,” tegasnya.
Langkah keempat, meningkatkan peran wanita. Peran wanita sangat penting, Imaduddin, Nuruddin sampai Shalahuddin adalah hasil dari wanita atau seorang ibu yang rajin membaca Al-Quran.
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
“Karenanya, bagaimana langkah kita untuk meningkatkan peran maksimal muslimah untuk bebaskan Al-Aqsha,” katanya.
Langkah kelima, sebagai langkah fundamental terbebasnya Masjid Al-Aqsha yakni wihdatul ummah (kesatuan umat).
“Langkah awal Shalahuddin adalah menyatukan negeri sekitar Al-Aqsha. Kita hendaknya punya pemikiran sama, tidak ada jalan lain kecuali persatuan,” katanya.
Yakhsyallah mengimbau, untuk terus diulang-ulang menggelorakan pembebasan Al-Aqsha. Dengan terbebasnya Al-Aqsha, terbebaskan juga negeri-negeri lain.
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Musyawarah Kerja AWG tahun 1438/2017 dengan tema “Pemantapan Komitmen dan Kinerja untuk Percepatan Pembebasan Masjid Al-Aqsha” diadakan selama tiga hari pada 23-25 Agustus 2017 di Cisarua, Bogor, Jawa Barat.
Sebanyak 20 lebih perwakilan AWG dari berbagai provinsi berkumpul untuk memusyawarahkan rencana kerja untuk percepatan pembebasan Masjid Al-Aqsha.
AWG merupakan lembaga kepalestinaan yang menghimpun seluruh kekuatan kaum Muslimin dalam upaya pembebasan Masjid Al-Aqsha. (L/B01/RI-1).
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta