Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imaamul Muslimin: Nikmat Terbesar setelah Iman adalah Berjamaah

kurnia - Ahad, 4 April 2021 - 13:01 WIB

Ahad, 4 April 2021 - 13:01 WIB

19 Views ㅤ

Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur (Doc. MINA)

Cileungsi, Kabupaten Bogor, MINA – Imaam Muslimin Yakhsyallah Mansur mengatakan bahwa nikmat terbesar kaum muslim setelah keimanan adalah bisa hidup berjamaah.

“Nikmat menurut Ar-Raghib Al-Ashfihani, dalam kitabnya Al-Mufradat fi Gharibil Qur’an adalah keadaan yang baik,” kata Yakhsyallah dalam tabligh akbar virtual, mengangkat tema “Berjama’ah Adalah Fitrah Dalam Menghadapi Berbagai Fitnah dan Krisis Akhir Zaman”, kata Imaam dalam tausiyahnya di Masjid At-Taqwa Ponpes Al-Fatah Cileungsi, Bogor.

Ia mengatakan nikmat yang dirasakan seseorang bisa berasal dari faktor eksternal (dari luar dirinya), seperti mendapat hadiah, gaji, keturunan dan lainnya.

“Nikmat eksternal itu sifatnya berdurasi (memiliki jangka waktu). Sementara nikmat yang berasal dari internal (diri sendiri) seperti ketenangan jiwa, rasa syukur, qonaah (merasa cukup),” jelas Yakhsyallah.

Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia

“Dengan nikmat berjamaah akan mengantarkan kebahagian abadi,” imbuhnya.

“Sebab, persatuan adalah nikmat terbesar umat islam menetapi hidup berjamaah. hidup berjamaah adalah nikmat Allah yang telah diberikan untuk umat Islam,” kata Yakhsyallah.

Persatuan kaum Muslimin menjadi bahan pemikiran para ulama, termasuk yang ada di Indonesia. Imaam menyebut, berdirinya organisasi-organisasi yang berazaskan Islam sebenarnya tujuannya adalah untuk mempersatukan kaum Muslimin. “Hadratus Syaikh Hasyim As’yari dalam pidatonya pada Muktamar NU di Kalimanta Selatan tahun 1953 sangat menekankan pentingnya persatuan di kalangan umat. Ia juga menekankan agar umat Islam menjauhi perpecahan,” paparnya.

Tabligh akbar virtual tersebut diikuti jamaah dari berbagai wilayah di Indonesia dan luar negeri seperti Thailand, Filipina, Nigeria, Sudan, Palestina dan Malaysia.

Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris

Dengan menghadirkan pembicara utama yakni Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur, Pembina Jaringan Ponpes Al-Fatah KH. Abul Hidayat Saerodjie Dosen Universitas USIM Malaysia Dr. Abdul Malik, dan Pengasuh Ponpes Al-Fatah Maos Arif Hizbullah, M.A.. Selain itu, pembawa acara  dibawakan oleh Sekretaris Redaksi MINA Widi Kusnadi.

Rangkaian acara dari Taklim Pusat diantaranya, Webinar Internasional, Perlombaan Karate, Konsolidasi, Ta’lim Muslimat, dan Sayembara Karya Ilmiah.

Pondok Pesantren Al-Fatah telah menginisiasi kegiatan tahunan Jama’ah Muslimin (Hizbullah) sebagai momen muhasabah, dakwah dan sekaligus persiapan menyambut bulan Ramadan 1442 H dalam kegiatan Taklim Pusat Virtual. (L/R4/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina

Rekomendasi untuk Anda