Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imaamul Muslimin: Pemuda Jamaah Muslimin Harus Jadi ‘Ummatan Wasathan’

Admin - Rabu, 13 Juli 2016 - 21:53 WIB

Rabu, 13 Juli 2016 - 21:53 WIB

517 Views ㅤ

Tim Napak Tilas III. (Foto: Doc MINA)

Bogor, 8 Syawwal 1437/13 Juli 2016 (MINA) – Imaamul Muslimin, Yakhsyallah Mansur mengatakan bahwa pemuda Jamaah Muslimin (Hizbullah) harus menjadi umat yang adil dan pilihan atau ummatan wasathan seperti yang disebutkan dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 143.

Hal itu disampaikan Yakhsyallah di depan Tim Napak Tilas III Pemuda Jamaah Muslimin (Hizbullah) saat memberikan nasehat sekaligus melepas kepergian mereka ke beberapa wilayah Jawa Barat di Ponpes Al-Fatah Cileungsi, Rabu (13/7).

Dalam tausiyahnya, Yakhsyallah menyebutkan ciri umat yang adil dan pilihan setidaknya ada empat cara untuk memperolehnya.

“Ada empat cara disebutkan dalam firman Allah yaitu, berakhlak baik; berilmu; memperhatikan Al-Quran dan AsSunnah; serta generasi yang punya kepedulian terhadap sesama manusia,” jelasnya.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini

Selain itu, Yakhsyallah mengharapkan para pemuda Musmlim dapat menumbuhkan semangat jihad dengan meneladani sahabat dan assabiqunal awwalun (golongan pertama yang masuk Islam dan menetapi Al-Jamaah) dalam mendakwahkah Al-Jamaah sebagai wadah kesatuan umat.

Sementara itu, Ketua tim Napak Tilas III, Ansharullah menyampaikan bahwa hasil yang diharapkan dari kegiatan napak tilas perjuangan para pendahulu Jamaah Muslimin ini terbentuknya buku sejarah perjalanan Jamaah Muslimin dalam mengajak umat untuk menetapi kembali Khilafah ‘Ala Min Hajjin Nubuwwah (khilafah yang mengikuti jejak kenabian).

Tim yang berjumlah 12 orang dari perwakilan pemuda di beberapa wilayah tersebut akan melakukan perjalanan selama empat hari (13-17/7) akan mengambil rute dari Kuningan, Majalengka, Ciamis, Tasikmalaya, Garut, dan Bandung.

Jamaah Muslimin (Hizbullah) merupakan wadah kesatuan Muslimin yang ditetapi kembali pada 20 Agustus 1953 lalu bertepatan dengan 10 Dzulhijjah 1372, bukan organisasi, partai, perserikatan dan bentuk lain yang sifatnya politis, melainkan berbentuk Jama’ah.

Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online

Ditetapinya kembali Jama’ah Muslimin (Hizbullah) ini merupakan perwujudan ketaatan dalam memenuhi perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang disebutkan dalam Al-Qur`an Surat Ali ‘Imran ayat 102-103.(L/K08/P004/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan

Rekomendasi untuk Anda