Surabaya, 14 Dzulqa’dah 1436/29 Agustus 2015 (MINA) – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Imam Addaruqutni mengatakan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sepatutnya benar-benar berperan sebagai fasilitator kepentingan dan aspirasi ummat Islam.
Dia juga mengharapak MUI menjadi mitra strategis pemerintah agar pemerintahan berjalan sesuai dengan aspirasi ummat.
“Sesuai dengan fithrah (asal-usul) dan marwah (martabat)-nya, saya kira MUI sepatutnya menjadi wadah aspirasi ummat Islam sekaligus sebagai mitra strategis pemerintah. Peran MUI ini sangat strategis bagi ummat Islam di Indonesia, khususnya pasca era orde baru,” kata Imam.
Dia juga mengatakan dalam siaran pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), peran MUI saat ini jauh lebih baik dibandingkan era sebelumnya, terutama di masa Orde Baru.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Sebagai mitra strategis, MUI perlu menjaga hubungan baik dengan pemerintah. Namun MUI pun harus menjalankan fungsinya sebagai wadah aspirasi dan kepentingan ummat, termasuk mengendalikan jalannya pemerintahan agar sesuai dengan keinginan rakyat,” paparnya.
Apalagi Presiden RI, Joko Widodo telah mengakui MUI berperan penting sebagai mitra strategis pemerintah. “Pernyataan seperti ini tidak pernah diungkapkan pada masa-masa yang lalu,” jelas Imam.
Imam juga menceritakan latar belakang lahirnya MUI di era Orde Baru, yakni keinginan pemerintahan saat itu untuk mengendalikan ummat agar sesuai dengan keinginan pemerintah. “Tujuannya ialah bagaimana agar ummat Islam dapat dikendalikan oleh pemerintah melalui MUI,” ungkapnya.
“Perkembangan MUI dalam dua tahun ini sudah baik, yakni bagaimana agar ummat Islam ikut mengendalikan pemerintahan agar berjalan sessuai dengan kepentingan dan aspirasi masyarakat”.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Imam pun menilai peran MUI dalam dua tahun terakhir ini berjalan cukup baik. Pasalnya, sebagai payungnya ummat, program-program MUI telah berjalan sesuai dengan rencana dan keinginan ummat.
“Alhamdulilah, semua pengurus MUI sudah berangkat dengan hati yang tulus. Tidak ada gejolak, atau pembahasan dan perdebatan materi yang berjalan alot dalam Munas IX MUI ini. Bahkan ada semangat baru dengan menambahkan beberapa program kerja MUI” jelasnya.
Imam pun menganggap Munas IX ini sangat penting karena akan menentukan kepemimpinan MUI dalam masa lima tahun ke depan, periode 2015-2020.
“Pemilihan Ketua Umum MUI itu penting, termasuk penyusunan kepengurusan MUI oleh tim formatur agar para pengurus terpilih bisa mengambil peran terbaiknya. Mudah-mudahan DMI bisa menjadi tim formatur untuk turut aktif menyusunan kepengurusan MUI,” tukasnya. (T/P002/R05)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain