Imam Al-Aqsha Harap MINA Beritakan Kondisi Prihatin Al-Quds

(kiri) dan Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur (kanan). (Foto: Rudi Hendrik/)

Jakarta, 11 Ramadhan 1438/6 Juni 2017 (MINA) – Imam Masjid Al-Aqsha Syaikh Mustafa Mohammad Abdel Rahman Tawil mengungkapkan harapannya kepada Kantor Berita Islam Mi’raj (MINA), agar memberitakan kondisi memprihatinkan Kota Al-Quds.

Harapan itu disampaikannya saat berbicara dalam acara buka puasa bersama di kantor pusat MINA di Jakarta, Selasa (6/6).

“Agar MINA menyuarakan, memberitakan kondisi yang memprihatinkan di Masjid Al-Aqsha. Orang-orang Israel berusaha untuk menghilangkan semua yang ada di Masjid Al-Aqsha,” katanya kepada peserta acara berbuka puasa.

Israel menggunakan berbagai macam cara untuk mengusir penduduk Palestina, termasuk memberatkan pajak. Imam Masjid Al-Aqsha menegaskan bahwa Israel menggunakan berbagai macam cara untuk mengusir penduduk Palestina dari Kota Al-Quds, termasuk memberatkan pajak.

Alhamdulillah, kami tetap bertahan di sana meski mengalami berbagai macam penderitaan,” kata Syaikh Mustafa.

Acara dihadiri oleh Pimpinan Umum MINA, Safril Lubis, Pemimpin Redaksi MINA, Ismet Rauf dan krunya, juga dihadiri oleh Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Yakhsyallah Mansur, para pembina jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah, dan Sekretaris Jenderal Aqsa Working Group (AWG) Nur Ikhwan Abadi.

Syaikh Mustafa tiba di Indonesia pada Ahad (4/6) sore. Kedatangan ulama yang juga menjabat Penasihat Hakim Agung Palestina ini, atas dasar undangan dari AWG, lembaga kemanusiaan yang fokus kepada upaya pembebasan Masjid Al-Aqsha, kemerdekaan bangsa Palestina dan membantu korban konflik di Timur Tengah.

Bersama ulama asal Al-Quds ini, AWG akan menggelar safari dakwah ke daerah-daerah di Indonesia selama bulan Ramadhan, yaitu tanggal 6 hingga 22 Juni 2017. (L/RI-1/B05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)