Bandung, 9 Ramadhan 1437/14 Juni 2016 (MINA) – Imam dan Khatib Masjid Al-Aqhsa Dr Syaikh Sa’eed Ekrimah Sabri menyebutkan, bahwa intervensi dari negara lain bisa menghentikan penggalian terowongan oleh Israel yang menggerogoti pondasi bawah Masjid Al-Aqsha Palestina.
Syaikh Sabri mengugkapkan hal itu dalam ceramahnya di hadapan pimpinan ormas Islam, lembaga kemanusiaan dan media di Hotel Savoy Homann Bandung, Senin (13/6).
Menurutnya, penggalian terowongan di bawah Masjid Al-Aqsha sudah mengkhawatirkan, dan itu diperlukan peran negara-negara di dunia untuk menghentikannya.
Lembaga PBB yang menanangani bidang Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) pernah menyerukan Israel untuk menghormati status quo di Masjid Al-Aqsa yang telah lama menjadi tempat ibadah umat Islam secara eksklusif dan menjadi situs warisan budaya dunia.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Dewan Agung Islam dan Wakaf di kota Al-Quds pernah menuntut pemimpin negara-negara Arab dan muslim dunia untuk turun tangan melindungi Masjid Al-Aqsa dari pengepungan kelompok Yahudi garis keras.
Namun bagaimanapun, Syaikh Sabri dan juga kaum Muslim pejuang di Palestina tetap memiliki keyakinan kuat bahwa hegemoni Yahudi akan segera hancur sebelum hari kiamat tiba.
“Tanda hegemoni akan segera berakhir sudah terlihat. Dan kami rakyat Palestina meyakini kehancuran Yahudi itu akan segera terwujud dalam waktu dekat,” ujar Syaikh Sabri.
Syaikh Ikrimah Shabri sudah beberapa berkunjung ke beberapa kota di Indonesia. Namun ke Bandung merupakan kunjungan pertama. Ia didampingi isteri dan puterinya. (L/P004/R03/R05/P4)
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)