Yogyakarta, 19 Ramadhan 1438/14 Juni 2017 (MINA) – Imam Masjidil Aqsha, Syaikh Mustafa Muhammad Abdel Rahman At-Tawil datang mengunjungi Rektorat Universitas Gajah Mada (UGM) di Jogjakarta, Selasa (19/6).
Rektor Universitas Gajah Mada (UGM), Panut Mulyoni menyambut baik kunjungan Syaikh Mustafa. Keduanya berdiskusi tentang keadaan terkini di Kompleks Masjid Al Aqsa dan Al-Quds.
Dalam diskusi terungkap proyek penggalian bawah tanah di area kompleks Masjid semakin meluas. Akses warga untuk menjalankan ibadah dibatasi.
“Hanya pria berusia di atas 55 tahunan yang diperbolehkan militer Israel untuk memasuki area masjid,” ungkap Imam Masjid Al Aqsha itu.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Dia menambahkan, lain halnya dengan wisatawan asing yang berkunjung. Semua kalangan umur bebas memasuki area ini.
Ia yang juga sebagai salah satu penasihat Hakim Agung Pengadilan Tinggi Syariah Palestina menjelaskan, wisatawan yang berkunjung ke area ini datang dari berbagai negara. Kompleks Al Quds menjadi tujuan wisata religi dari berbagai agama karena nilai sejarah tempat ini bagi tiga agama besar di dunia.
Selama di Indonesia, Imam Masjid Al-Aqsha akan melaksanakan safari dakwah yang dikemas dengan tajuk “Silaturahim Ramadhan untuk Ikatan Cinta Indonesia – Palestina” dengan mengunjungi sedikitnya delapan Propinsi di nusantara, seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Lampung, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, dan lainnya.
Kehadiran Imam Masjid Al-Aqsha Palestina di Indonesia merupakan salah satu program dakwah yang diinisiasi oleh AWG, lembaga kemanusiaan untuk Palestina, organisasi dalam lingkungan Jama’ah Muslimin (Hizbullah), berkejasama dengan Kedubes Palestina pada Ramadhan ini.(L/RA1/R04/RS3)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)