Kairo, 21 Dzulqa’dah 1435/15 September 2015 (MINA) – Imam besar Universitaa Al-Azhar Kairo, Sheikh Ahmed Al-Tayyeb menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memikul tanggungjawab mengakhiri penderitaan jutaan penduduk Suriah.
Dalam sebuah pernyataan, Jumat (4/9), sebagaimana dilaporkan Departemen Informasi Mesir yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Tayyeb menyuarakan kesedihan mendalam atas beredarnya foto di dunia maya yang menjadi viral dari kematian seorang bocah Suriah yang ditemukan meninggal dunia di pantai Turki.
“Sebuah foto anak Elan Kurdi akan terus menjadi hal yang memalukan bagi seluruh umat manusia,” kata Tayyeb, menambahkan sejarah akan selalu ingat bahwa kekuatan utama dunia telah membiarkan jutaan manusia menghadapi kematian mereka.
Galip Kurdi (5) dan adiknya Elan Kurdi (3), ditemukan meninggal setelah perahu penuh pengungsi yang mereka tumpangi tenggelam.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Anak tersebut termasuk ke dalam sejumlah pengungsi Suriah dalam perjalanan mereka ke Kepulauan Yunani, lalu kapalnya tenggelam, dan mereka terdampar di Pantai Bodrum, Turki, ditemukan meninggal, Rabu (2/9).
Galip dan Elan meninggal di atas kapal dengan ibu mereka, Rehan, sementara ayah mereka, Abdullah, selamat.
Keluarga mereka dilaporkan melarikan diri dari Kobane, sebuah kota Suriah, yang rawan konflik karena pertempuran sengit antara Kurdi dan ISIS, sejak tahun lalu.
Buka Perbatasan
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Tayyeb menyerukan langkah regional dan internasional yang mendesak untuk membantu ratusan ribu pengungsi.
Ulama terkemuka dunia itu juga menyerukan negara-negara di dunia untuk membuka perbatasan mereka dan menawarkan tempat perlindungan yang aman bagi para pengungsi.
Skala krisis pengungsi Suriah dilaporkan masih kesulitan mencari jalan keluar. Sekitar 11 juta orang atau setengah dari penduduk Suriah mengalami nasib tragis, sebagian tewas dan lainnya terpaksa meninggalkan rumah mereka sejak konflik Suriah dimulai pada tahun 2011. Sekitar empat juta telah dipaksa keluar negara sebagai pengungsi.
Tentara Turki menyatakan, tim pencarian telah menyelamatkan ratusan pengungsi di laut antara Turki dan pulau-pulau Yunani selama beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Tercatat puluhan ribu warga Suriah melarikan diri akibat perang di tanah air mereka, pergi melalui pantai Aegean Turki dalam upaya untuk mencapai Yunani.
Badan-badan bantuan memperkirakan bahwa selama bulan lalu, sekitar 2.000 orang per hari telah melakukan penyeberangan singkat ke pulau-pulau bagian timur Yunani dengan perahu karet.(T/R05/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon