Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IMAM BANGUI KLAIM PASUKAN PERANCIS TEWASKAN 3 MUSLIM

Admin - Senin, 23 Desember 2013 - 04:49 WIB

Senin, 23 Desember 2013 - 04:49 WIB

410 Views ㅤ

Bangui, 20 Shafar 1435/23 Desember 2013 (MINA) – Seorang imam di lingkungan mayoritas Muslim Bangui, ibukota Republik Afrika Tengah (CAR), menyatakan pada Ahad, pasukan Perancis membunuh tiga orang Muslim.

Isa Hassan, imam Masjid Al-Noor di Kilometer 5, mengklaim tentara Prancis telah menembak tiga pria di kepala.

Dia mengatakan, semua ditembak pada Ahad dekat Kilometer 5, sebuah lingkungan mayoritas Muslim dari ibukota Bangui.

Ketua Komite Pengawas Masjid, Yahiya Abu Bakr, mengulangi tuduhan yang sama.

Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas

“Pasukan Perancis melakukan ini, semua orang tahu,” katanya kepada Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).

“Saya menutupi kepala mereka dengan kantong plastik, karena mereka semua ditembak di kepala,” katanya.

Orang-orang yang tinggal di sekitar masjid setempat mengulangi versi kejadian, meskipun Perancis tidak segera bersedia berkomentar.

Anadolu bertanya pada saksi mata, ”apakah ada yang melihat Perancis benar-benar menembak ketiga korban”, semua orang menjawab bahwa mereka telah melihatnya.

Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia

Reporter Anadolu melihat empat mayat di dalam masjid, satu berseragam militer. Dua dari mayat, kepalanya dibungkus kantong plastik.

seorang imam lokal melaporkan, mayat keempat diduga dibunuh oleh milisi Kristen yang dikenal sebagai anti-Balaka, anti terhadap gerakan pimpinan Michel Djotodia yang sekarang menjabat sebagai Presiden Republik Afrika Tengah.

Petugas pers militer Perancis di Bangui belum menanggapi pengaduan Muslim yang berulang-ulang dan pesan teks pengajuan laporan ini.

Republik Afrika Tengah yang merupakan negeri yang dikelilingi daratan yang kaya mineral, terjun ke dalam kekerasan di bulan Maret, ketika kelompok Seleka yang dipimpin Djotodia menggulingkan Presiden Christian François Bozize, yang naik ke kekuasaan juga melalui kudeta pada 2003.

Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20

Djotodia mengatakan, mereka menggulingkan mantan pemimpin karena kepemimpinan yang buruk, dan menambahkan bahwa dia tidak akan melakukan kesalahan yang sama.

Perancis mengerahkan hampir 1.600 pasukan di bawah mandat PBB untuk memulihkan keamanan di negara bekas jajahannya.

Dalam sebuah laporan yang dikeluarkan Kamis (18/12), Human Rights Watch (HRW) itu menggambarkan milisi anti-Balaka sebagai “warga lokal dan tentara yang setia kepada pemerintah sebelumnya”.

Laporan ini menuduh milisi Kristen melakukan sejumlah kekejaman baru-baru ini terhadap komunitas Muslim. Djotodia mendesak semua warga negara untuk mengakhiri kekerasan sektarian dan merapatkan barisan.

Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza   

Republik Afrika Tengah adalah negeri yang diberkati dengan berbagai jenis mineral seperti uranium, emas, berlian, tembaga, dan lainnya. (T/P09/R2).

Mi’raj News Agency (MINA).

 

 

Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa

Rekomendasi untuk Anda