Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imam Besar Istiqlal: Saatnya Cetak Generasi Al-Quran

Rudi Hendrik - Rabu, 6 Juli 2016 - 09:34 WIB

Rabu, 6 Juli 2016 - 09:34 WIB

483 Views

(Foto: Rudi/MINA)

Jakarta, 1 Syawwal 1437/6 Juli 2016 (MINA) – Imam Besar Masjid istiqlal Jakarta Nasaruddin Umar mengemukakan dalam khutbah Idul Fitri pada Rabu (6/7) bahwa sudah saatnya bangsa ini dan umat Islam mencetak generasi Al-Quran.

“Generaasi Qurani, generasi yang tidak hanya cerdas secara ilmu tetapi juga memiliki spiritual yang baik,” katanya dalam ceramahnya di hadapan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan ribuan jamaah salat Id yang memadati masjid hingga lantai lima.

Mantan Wakil Menteri Agama ini menegaskan bahwa sudah saatnya Muslimin memikirkan peta jalan generasi masa depan dan mau dicetak seperti apa.

Nasaruddin menyebutkan tiga hal penting yang mempengaruhi terciptanya generasi Qurani. Pertama, lingkungan keluarga. Kedua, lingkungan sekolah atau kampus. Ketiga, lingkungan masyarakat.

Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo

Menurut Nasaruddin, banyak tantangan yang akan dihadapi dari tiga lingkungan tersebut.

“Tantangan ke depan adalah bagaimana menyiapkan generasi mendatang yang baik, yakni yang di bawah Al-Quran,” katanya.

Terbukti, lanjutnya, dari rata-rata dua juta pasang perkawinan yang terjadi setiap tahunnya, 12 persen atau sekitar 200 ribu mengalami perceraian dan 80 persen dari perceraian tersebut adalah pasangan usia rumah tangga muda.

Selain sulit mencari orang tua yang memiliki pribadi spiritual yang lengkap, dunia pendidikan juga menurutnya cenderung stagnan. Seringkali kecerdasan anak tidak sejalan dengan moral yang baik.

Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah

Namun yang utama, menurutnya, ilmu harus membuat kita mendekatkan diri kepada Allah.

“Jika ilmu dipisahkan dari agama maka dikhawatirkan yang akan lahir adalah monster berbentuk manusia,” ujarnya. “Generasi muda ke depan harus diperjuangkan.” (L/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: UAR Korwil NTT Ikuti Pelatihan Water Rescue

Rekomendasi untuk Anda

Feature
Indonesia
Kolom
Indonesia
Indonesia
Indonesia