Al-Quds, MINA – Imam Besar Masjid Al-Aqsha Syaikh Ikrimah Sabri mengatakan, Israel berusaha mencampuri urusan Departemen Wakaf Islam dan pengangkatan para penjaga Aqsha yang baru.
Dalam khutbah pada Jumat (18/8), ia menyatakan, usaha Israel itu merupakan kampanye balasan untuk menutupi kegagalannya menguasai Al-Quds (Yerusalem), Palestina, yang didudukinya sejak tahun 1948, demikian Palestinian Information Canter (PIC) yang dikutip MINA.
Ia menegaskan, saat dia berbicara tentang peringatan 48 tahun pembakaran Masjid Al-Aqsha yang terjadi pada 21 Agustus, bahwa Masjid tersebut sampai saat ini masih menjadi sasaran serangan dan pelanggaran Israel yang berulang-ulang, termasuk pemukim Yahudi memasuki kompleks Al-Quds dan penggalian di bawah masjid.
Atas nama ulama Yerusalem, ia memuji peran besar orang-orang Yerusalem dan Palestina lainnya di wilayah-wilayah yang menduduki sejak tahun 1948 itu karena telah berperan dalam mendukung Masjid Al-Aqsha dalam eskalasi pelanggaran Israel yang terakhir.
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
Puluhan ribu warga Palestina dari Yerusalem dan wilayah Palestina lainnya tetap melakukan sholat Jumat di Masjid Al-Aqsha di tengah tindakan keamanan ketat Israel. (T/R10/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan