Tashkent, MINA – Dalam rangka memperkuat kerja sama bidang agama Islam, Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta telah bertemu dengan Mufti Uzbekistan, bertempat di Muslim Islamic Board Uzbekistan, Tashkent baru-baru ini.
Kedua pihak bertukar pandangan dan pengalaman dalam mengembangkan kerja sama agama Islam kedua bangsa. Demikian keterangan pers Kemlu RI yang dikutip MINA, Senin (11/12).
Mufti Uzbekistan, D. Usmankhan Alimov, menyampaikan, kedua negara memiliki kesamaan dalam banyak hal, yang salah satunya adalah sama-sama menganut muslim sunni yang toleran.
“Dengan keadaan kedua negara yang stabil dan aman, terbuka peluang untuk pengembangan kerja sama dalam bentuk, antara lain wisata ziarah, penyelenggaraan seminar tentang Islam atau pelatihan,” ujarnya.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Menyambut usulan tersebut, Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Nasaruddin Umar menyampaikan, 95% penduduk muslim Indonesia adalah muslim sunni yang sangat aktif menjalankan ibadah agamanya, termasuk ibadah haji dan umrah.
“Mengingat lamanya masa tunggu ibadah haji, maka peserta dari Indonesia biasanya melakukan umrah terlebih dahulu. Peserta umrah dari Indonesia sekitar 300 orang tiap bulan dan melakukan transit di Turki,” kata Nasaruddin.
Ia mengatakan, dengan promosi yang tepat, kiranya peserta umrah dari Indonesia dapat transit di Uzbekistan untuk melihat peninggalan kekayaan Islam masa lalu yang masih terawat, antara lain di Samarkand, Bukhara, Tashkent.
“Selain itu, peluang lain juga dapat digarap seperti bidang pertukaran kajian Islam. Mengakhiri pertemuan, kedua Pejabat saling bertukar cindera mata dan menyepakati tindak lanjut penjajakan konkret pada tahun 2018,” jelasnya. (R/R04/RI-1)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Mi’raj News Agency (MINA)