Yerusalem, MINA – Sheikh Ekrima Sabri, Imam di Masjid Al-Aqsa, pada Jumat (28/2) mendesak warga Palestina untuk mengintensifkan kehadiran mereka di masjid di Yerusalem Timur yang diduduki selama bulan Ramadhan meskipun ada pembatasan Zionis Israel.
“Bulan suci Ramadhan telah tiba, dan rakyat Palestina tetap teguh di tanah mereka, menolak penggusuran dan kompromi,” kata Ekrima, Kepala Komite Tinggi Muslim di Yerusalem, dalam sebuah pernyataan. Anadolu Agency melaporkan pada Sabtu (1/3).
Ekrima mencatat bahwa masjid tersebut masih dikepung Zionis Israel, dan menyebut tindakan Zionis Israel yang semakin meningkat terhadap warga Palestina yang datang untuk shalat di dalam masjid tersebut.
“Setiap tahun, pendudukan Israel berupaya mengganggu ibadah umat Islam di Al-Aqsa, dan ini jelas merupakan pelanggaran terhadap kebebasan beribadah,” imbuh Ekrima.
Baca Juga: Lazzarini: Langkah Israel Bubarkan UNRWA Dapat Perburuk Krisis Pengungsi
Ulama berusia 86 tahun tersebut, yang merupakan pengkritik keras pendudukan Israel selama puluhan tahun di wilayah Palestina, mendesak negara-negara Arab dan Islam untuk menyatukan upaya guna melindungi Masjid Al-Aqsa.
Hampir setiap tahun selama bulan Ramadhan, otoritas Zionis Israel memberlakukan pembatasan terhadap warga Palestina, membatasi akses mereka ke Masjid Al-Aqsa.
Lembaga penyiaran publik Israel, KAN, mengatakan pada pekan lalu bahwa polisi tidak akan mengizinkan warga Palestina yang dibebaskan dari penjara dalam beberapa minggu terakhir untuk memasuki lokasi titik api tersebut selama bulan Ramadhan.
KAN mengatakan polisi akan mengerahkan 3.000 personel setiap hari di pos pemeriksaan menuju Yerusalem Timur dan Masjid Al-Aqsa selama bulan puasa.[]
Baca Juga: Ramadhan di Gaza: Shalat Tarawih di Reruntuhan Bangunan
Mi’raj News Agency (MINA)
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur