Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IMAM MASJID KUALA LUMPUR: BERQURBAN TIDAK ADA ARTI JIKA TIDAK MAMPU HENTIKAN KONFLIK DI PALESTINA

Admin - Selasa, 15 Oktober 2013 - 09:10 WIB

Selasa, 15 Oktober 2013 - 09:10 WIB

490 Views ㅤ

Kuari, Kuala Lumpur, 10 Dzulhijjah 1434/15 Oktober 2013 (MINA) – Tidak ada artinya berqurban bagi umat Islam jika tidak dapat merubah keadaan skenario politik hari ini, tidak mampu menghentikan keganasan di Palestina.

Pernyataan itu di ungkapkan oleh Khatib, Husnul Yakin bin Jalius, Imam Masjid Al-Nur disampaikan ketika melaksanakan shalat Idul Adha di Masjid tersebut, Kuari, Kuala Lumpur (15/10).

Seperti Negara lain Malaysia juga merayakan dan melaksanakan hari raya Idul Adha 1434 pada hari ini, Selasa (15/10).  Diberbagai masjid Malaysia mengadakan shalat Ied bahkan di Surau (Mushala) juga diadakan shalat Ied.

Namun belum menjadi kebiasaan di Malaysia pelaksanaan shalat hari raya di lapangan, adapun pelaksanaan di Masjid al-Nur karena kuota penuh maka sebagian mengisi lapangan sebagai tempat shalat.

Baca Juga: Menlu Afghanistan Akan Kunjungi Tiongkok untuk Pertemuan Trilateral Besok

“Khutbah dengan tradisi dikirim dari Jabatan Agama masing-masing negeri disampaikan dengan tema berbeda, “ kata Dudin Shobarudin, koresponden Mi’raj News Agency melaporkan.

Ia menambahkan bahwa ditempat ia melaksanakan shalat Ied, yakni Madrasah Nur, khatib menyampaikan khutbahnya diawali dengan memuji dan wasiat  taqwa dengan memberikan arti secara ringkat yaitu melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangannya.

Selain itu Khatib juga menyampaikan soal pendidikan, bahwa pendidikan sebenarnya adalah mutalak tanggung jawab ibubapa, sekolah dan madrasah sifatnya hanya membantu, adalah salah apabila ibu bapa menyerahkan bulat-bulat kepada pihak sekolah dan apabila anak melakukan sesuatu yang salah menyalahkan pihak sekolah.

hal ini melihat peristiwa Nabiyullah ibrahim bagaimana nabi ibrahim mendidik putranya Islmail untuk menjadi insan yang bertaqwa.  Ibrahim adalah panutannya bagi nabi Islamil dan bagi kita semua.

Baca Juga: WHO: Kurangnya Layanan Kesehatan Mental di Afghanistan Sangat Mengkhawatirkan

kesabaran nabi Ibrahim menjad panutan putranya Ismail apabila diperintah Allah akn selalu patuh dan taat.

Menyentuh soal politik internasional hari ini  Khatib menjelaskan, bahwa tidak ada artinya bagi umat Islam berqurban kalau tidak dapat merubah keadaan scenario politik hari ini, tidak mampu menghentikan konflik di Palestina, tidak mampu menyekat kejahatan di Myanmar dan tidak dapat menghentikan kekejaman di Suriah dan Negara konflik lain.

“Ini semua adalah tanggung jawab kita semua sebagai umat yang bersaudara,” tegas Khatib.

Madrasah Nur melaksanakan pemotongan hewan qurban, yaitu sebanyak 13 ekor sapi yang kemudian dibagikan kepada masyarakat sekitar 600 kupon dan juga dibagikan kepada pegawa yang ikut membantu pemotongan hewan qurban.

Baca Juga: Demonstrasi pro-Palestina Warnai Kunjungan Menlu Israel ke Jepang

Dalam setiap kupon berhak mendapatkan  satu bungkus daging dengan berat rata-rata satu kilogram.  (L/P013/R2).

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: India Bantah Klaim Trump tentang Janji Perdagangan Dalam Gencatan Senjata dengan Pakistan

 

Rekomendasi untuk Anda