Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imam Masjid Nabawi Dianugerahi Islamic Personality of the Year

Syauqi S - Sabtu, 2 Juni 2018 - 15:07 WIB

Sabtu, 2 Juni 2018 - 15:07 WIB

27 Views ㅤ

Shaikh Huzaifi (Gulf News)

Dubai, MINA – Ulama Islam ternama dari Madinah dan salah satu imam yang bertugas paling lama di Masjid Nabawi Syaikh Dr. Ali Bin Abdurrahman Al Huzaifi terpilih untuk menerima Islamic Personality of the Year edisi ke-22 dari Dubai International Holy Quran Award (DIHQA).

Pengumuman itu dibuat pada Jumat (1/6) malam di sela-sela kontes tahunan Al-Quran oleh Ebrahim Mohammad Bu Melha, Penasihat untuk Penguasa Dubai untuk Urusan Budaya dan Kemanusiaan dan Kepala Komite Pengorganisasian DIHQA.

Shaikh Huzaifi adalah salah satu cendekiawan Islam terkemuka di dunia dan salah figur yang suaranya paling dihormati di dunia Islam, Gulf News melaporkan.

Memimpin shalat di Masjid Nabawi selama lebih dari empat dasawarsa, Shaikh Huzaifi diikuti dan disukai di seluruh dunia Islam karena pembacaan Al-Quran yang penuh perasaan.

Baca Juga: Tentara Suriah dan Loyalis Assad Bentrok, 70 Lebih Orang Tewas

“Shaikh Huzaifi telah memimpin umat Islam dalam shalat dan mengajarkan mereka Islam di salah satu tempat paling suci di bumi, Masjid Suci Nabi; pusat terkemuka dan sumber inspirasi utama bagi umat Islam di seluruh dunia,” kata Bu Melha saat konferensi pers di Dubai Chamber.

Bu Melha menambahkan Shaikh Huzaifi telah memimpin shalat, doa, dan berkhutbah di Masjid Nabawi selama bertahun-tahun yang namanya telah dikaitkan dengan tugas besar itu di hati dan pikiran umat Islam di mana-mana.

“Bacaannya yang indah, pelan, dan mendalam saat membaca kitab suci Al-Quran sangat menarik dan menginspirasi para jamaah yang mendengarkan dengan saksama, berpikir secara mendalam, dan secara spiritual berinteraksi dengan ayat-ayat yang ia lantunkan,” kata Bu Melha.

Shaikh Huzaifi meraih gelar PhD dari Universitas Al Azhar, Mesir. Dia mengajarkan beberapa ilmu syariah, termasuk Qiraat (Seni bacaan Alquran) di Universitas Islam di Madinah.

Baca Juga: Hezbollah Tuding Israel Gunakan Intelijen dan Rudal AS untuk Bunuh Nasrallah

Dia juga mengetuai komite ilmiah yang merevisi salinan Al-Quran dari Madinah Mus’haf, selain menjadi anggota komite yang bertanggung jawab untuk merekam Mus’haf yang dibacakan di King Fahd Holy Quran Printing Complex.

“Kami menghormati Shaikh Huzaifi atas layanannya yang tak kenal lelah terhadap Al-Quran dan Islam dalam berbagai perannya. Kehormatan ini pasti akan memberikan kegembiraan kepada semua Muslim yang menjadi makmum dan mengikutinya dalam ritual ibadah shalat, mendengarkan pembacaan Al-Quran, atau telah diajarkan olehnya,” tambah Abu Melha.

Islamic Personality of the Year Award yang dijalankan DIHQA adalah salah satu penghargaan paling bergengsi di Dunia Islam, menghormati para ulama terkemuka dan lembaga-lembaga dunia Islam atas layanan mereka kepada Al-Quran selama 22 tahun terakhir.

Tahun lalu, penghargaan itu diberikan kepada Raja Saudi Salman Bin Abdulaziz, sementara beberapa tokoh dunia Islam terkemuka yang diangerahi dalam edisi sebelumnya termasuk, mantan Presiden Bosnia Ali Ezzat Begovic, Imam Besar Al-Azhar Dr. Ahmad Al Tayeb dan Dr. Abdurrahman Bin Abdulaziz Al-Sudais, Imam Besar Masjid Suci di Makkah.

Baca Juga: Raja Salman Sampaikan Pesan Ramadhan

Penghargaan akan diberikan selama upacara penutupan DIHQA pada Selasa (5/6) malam. (T/R11/P2)

 

Miraj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: 120 Lebih Pejuang Hezbollah Lebanon yang Gugur Dimakamkan

 

 

Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah