Al-Quds, MINA – Imam dan Khatib Masjid Al-Aqsa Sheikh Ikrima Sabri mengadakan dialog dengan Duta Besar Turki untuk Yerusalem (Al-Quds) Ahmed Reza Dimerer tentang bahaya ancaman Israel terhadap masjid, Anadolu melaporkan, Selasa (14/1).
Sheikh Sabri menekankan tentang bahaya dari pendudukan Israel yang terus mengancam Al-Aqsa.
Ia menyampaikan hal itu saat menerima kehadiran Dimerer di kantor utama Al-Aqsa, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Sabri. Sinaa News melaporkan.
Sabri mengatakan bahwa “otoritas pendudukan berusaha menekan Wakaf Islam di Yerusalem dengan mengancam akan menggunakan pengadilan untuk mengeluarkan keputusan menutup kembali gerbang Bab Al-Rahma di Masjid Al-Aqsa.”
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Dia menambahkan bahwa “Al-Aqsa terlalu kuat untuk tunduk pada pengadilan Israel.”
Sheikh Sabri, dalam pertemuan dengan Duta Besar Turki, menunjuk pada praktik otoritas pendudukan dalam menghakimi kota Yerusalem dengan mengisolasinya, membangun permukiman di sekitarnya, mengubah fitur budayanya, dan melenyapkan warisan dan tempat bersejarahnya.
Sementara itu, Dubes Turki Dimerer menegaskan perhatian penuh negaranya pada kesucian Islam dan monumen di Yerusalem.
“Kami selalu mengikuti langsung kejadian terkini, dan memberi tahu pemerintah kami tentang hal itu,” menurut pernyataan yang sama.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Beberapa hari yang lalu, Wakaf Islam di Yerusalem mengatakan bahwa polisi Israel berusaha, melalui pengadilan Israel, untuk menutup kembali gerbang Bab Al-Rahma.
Pada bulan Februari 2019, Wakaf membuka kembali gerbang Bab al-Rahma, setelah Israel menutupnya selama 16 tahun, dengan dalih bahwa ada institusi ilegal di dalamnya.
Polisi Israel memprotes pembukaan kembali gerbang itu, dan mengisyaratkan bahwa gerbang itu akan ditutup. (T/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya