Al-Quds, MINA – Imam Masjidil Aqsa, Sheikh Ekrima Sabri mengatakan bahwa penutupan Masjid Al-Aqsa bagi jamaah Kamu Muslimin oleh pasukan Zionis merupakan upaya memaksakan realitas baru.
Sheikh Sabri menambahkan dalam pernyataan pers pada Selasa (24/6) bahwa penutupan Masjid Al-Aqsa yang terus berlanjut berarti merampas kesempatan ribuan umat Islam untuk beribadah di sana dan memungkinkan para pemukim Yahudi untuk menodai dan melanggarnya.
“Hal ini tercela dan bertentangan dengan kebebasan beribadah dan hukum internasional,” ujarnya, seperti dilaporkan Palinfo.
Ia menunjukkan bahwa tindakan dan pembatasan pasukan Zionis terhadap Masjid Al-Aqsa dimulai sejak perang di Jalur Gaza, 7 Oktober 2023.
Baca Juga: Pejuang Gaza Sergap Tentara Zionis, 3 Tewas, 7 Terluka
Ia menjelaskan, pasukan Zionis mengepung kota Yerusalem dan mencegah warga Palestina memasukinya.
“Tidak ada satu negara pun di dunia yang menutup tempat ibadah, kecuali Zionis, karena mereka menginginkan Masjid Al-Aqsa. Namun, tindakan ini tidak akan memberikan hak apa pun kepada orang Yahudi,” lanjutnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Gaza: Hampir 800.000 Siswa Kehilangan Pendidikan di Tengah Genosida Israel