Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IMAM MASJIDIL HARAM INGATKAN JANGAN ADA KEPENTINGAN POLITIK

Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 26 September 2015 - 20:41 WIB

Sabtu, 26 September 2015 - 20:41 WIB

444 Views

syaikh althalib

Imam Masjidil Haram Syaikh Shalih bin Muhammad al-Thalib pada shalat Jumat (25/9). (Youtube)

Mekkah, 12 Dzulhijjah 1436/26 September 2015 (MINA) – Imam Masjidil Haram Syaikh Shalih bin Muhammad al-Thalib dalam khutbah Jumat (25/9) mengingatkan dunia Islam agar jangan sampai ada kepentingan politik mengomentari musibah jamaah haji di Mina.

Syaikh al-Thalib mengatakan bahwa hal itu tidak dapat diterima untuk menyalahgunakan kecelakaan yang menimpa kalangan kaum Muslimin untuk keuntungan politik tertentu.

“Arab Saudi telah dipilih dan diberi kehormatan oleh Allah untuk melayani tamu-tamu Allah, karenanya sepenuhnya telah mampu mengelola urusan haji secara efektif dan memiliki kekuasaan yang berdaulat dalam melaksanakan tugas luhur tersebut,” ujarnya, seperti disebutkan media setempat Saudi Gazette.

“Kerajaan dilengkapi dengan semua sumber daya dan kemampuan, mengerahkan segala upaya untuk melayani haji dan umrah serta pengunjung ke Masjidil Haram selama beberapa dekade. Terjadinya kecelakaan akibat insiden saling desak antara beberapa peziarah atau pelanggaran peraturan, tidak akan mengurangi posisi luhur Kerajaan sebagai pelayan Haramain”, ujarnya.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Syaikh al-Thalib juga menasihatkan kepada pemerintah Saudi untuk memastikan bahwa insiden tersebut tidak terulang lagi dan bertanggung jawab atas kesalahan yang terjadi.

“Upaya puluhan ribu orang-orang yang terlibat dalam melayani para tamu Allah tidak boleh diabaikan begitu saja,” imbuhya.

Syaikh juga menambahkan, agar jamaah dapat mengikuti peraturan dan petunjuk-petunjuk pihak berwenang secara ketat untuk kelancaran ibadah haji, sehingga memungkinkan jamaah melakukan ibadah dengan mudah dan nyaman.

Lebih dari satu juta jamaah dari berbagai penjuru dunia, termasuk ratusan ribu peziarah setempat, mengikuti shalat Jumat di Masjidil Haram. (T/P4/R02)

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia