Pretoria, MINA — Imam dan khatib Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi, Syaikh Dr. Maher bin Hamad Al-Muaiqly, menegaskan kembali bahwa toleransi Islam tidak bertentangan dengan pelestarian tanah air, keamanan dan keselamatan, promosi integritas, serta pemberantasan korupsi.
Dia juga menegaskan, toleransi dan moderasi Islam tidak berarti kelemahan dan kekalahan, justru sejalan dalan memerangi ekstremisme dan terorisme.
Dalam khotbah Jumat yang disampaikan di Masjid Dar Al-Salam di Afrika Selatan, Jumat (13/1), dia berkata: “Kerajaan Arab Saudi telah memimpin dalam mengkonsolidasikan makna toleransi Islam, moderasi, dan memerangi ekstremisme melalui penyelenggaraan konferensi, pertemuan, seminar, dan kerjasama dengan ulama dan pemimpin di negara lain.”
Sementara itu, Duta Besar Kerajaan untuk Afrika Selatan, Sultan bin Abdullah Al-Anqari, mengadakan jamuan makan malam untuk menghormati Imam Al-Muaiqly, dihadiri oleh duta besar negara-negara Arab dan Islam serta tokoh politik dan ulama Islam di Afrika Selatan.
Baca Juga: Walid Barakat Bebas Setelah 42 Tahun di Penjara Suriah
Duta Besar Al-Anqari menyampaikan pidato di mana dia menekankan pentingnya kunjungan dan status yang dinikmati oleh para imam dari Dua Masjid Suci di hati semua Muslim di seluruh dunia.
Dia mencatat upaya besar yang dilakukan oleh Kerajaan dalam melayani Islam dan Muslim dan menyebarkan nilai-nilai moderasi, dan toleransi yang ditegaskan oleh agama Islam.
Syaikh Al-Muaiqly saat ini mengunjungi Afrika Selatan, untuk menghadiri upacara penutupan Kompetisi Al-Quran, yang diselenggarakan oleh Dewan Tertinggi Muslim Afrika Selatan (MUSCOOSA).(T/R1/P1)
Baca Juga: Utusan PBB Peringatkan Pengungsi Tidak Kembali Dulu ke Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)