Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imam Yakhsyallah Ajak Umat Islam Merawat Persatuan

Rudi Hendrik - Ahad, 23 Desember 2018 - 14:14 WIB

Ahad, 23 Desember 2018 - 14:14 WIB

17 Views

Imam Jama'ah Muslimin (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur. (Foto: Zaenal Muttakin/MINA)

Pekalongan, MINA – Imam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur mengingatkan, salah satu kelebihan masyarakat Indonesia adalah persatuan. Karenanya seluruh komponen, terutama umat Islam, agar merawat dan menjaga persatuan itu.

Hal itu disampaikan di hadapan peserta Tabligh Akbar Jama’ah Muslimin (Hizbullah) di Masjid Hizbullah Pesanggrahan, Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Ahad (23/12).

“Bangsa Indonesia ini berdiri dari banyak kerajaan di nusantara yang bersatu menjadi bangsa yang besar,” katanya.

Umat juga diajak agar menjadi pelopor dalam menjaga persatuan dengan mewujudkan sikap yang rahmatan lil ‘alamin. Agama Islam masuk ke Indonesia juga dengan damai sehingga dapat berkembang dan maju hingga sekarang.

Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

Untuk dapat menjaga persatuan, Imam Yakhsyallah mengingatkan agar selalu mewujudkan ukhuwah atau persaudaraan. Dalam mewujudkan persaudaraan hendaknya mengedepankan persamaan dan tidak mempermasalahkan perbedaan.

“Hakekat persatuan adalah mencari kesamaan, bukan perbedaan,” kata Yakhsyallah.

Dijelaskan, masalah yang menyebabkan timbulnya permusuhan bukan karena agama. Sebab, agama tidak membolehkan adanya permusuhan apa lagi sesama umat Islam.

Mewujudkan persatuan tidaklah harus semuanya sama. Ibarat satu tubuh meski berbeda antara anggota tubuh yang satu dengan lainnya tapi tetap menjadi satu kesatuan.

Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda

“Maka yang terpenting itu menjaga dan merawat kesatuan dan jangan mencari-cari apalagi mempermasalahkan perbedaan,” pesan Yakhsyallah.

Sebelumnya, Ketua Aqsa Working Group (AWG) Agus Sudarmaji yang juga menjadi pembicara pada Tablig Akbar itu, mengajak umat Islam untuk peduli dan membantu umat Islam di Palestina yang saat ini dijajah oleh Israel.

Agus juga mengingatkan bahwa saat ini Masjid Al-Aqsa dalam genggaman Yahudi Israel. Umat Islam harus membebaskan kembali tempat suci ketiga dan kiblat pertama dalam Islam tersebut.

“Akankah kita berdiam diri sementara masjid Al-Aqsa dikuasai Yahudi dan umat Islam dilarang beribadah di masjid suci tersebut,” katanya.

Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga

Tablig Akbar juga dihadiri pemuda dari Gaza Palestina, Muhamad Al Misri, yang sempat menyampaikan ajakan agar umat Islam membantu dan mendoakan rakyat Palestina yang saat ini sedang berjuang melawan kezaliman zionis Israel.

kegiatan Tablig Akbar mengambil tema “Membangun Kesatuan Umat yang Rahmatal Lil ‘Alamin” menghadirkan beberapa dai dari Jakarta, di antaranya Pembina Pondok Pesantren Al Fatah Bogor KH Abul Hidayat Saerojie, Ketua Aqsa Working Group Agus Sudarmaji, Amir Tadrib wa Ta’lim Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wahyudi KS dan lainnya.

Tablig Akbar merupakan kegiatan rutin tiap tahun sebagai upaya penyantunan terhadap umat untuk dapat beribadah sesuai tuntunan syariah.

Tablig Akbar dihadiri umat muslimin dan para tokoh agama serta pimpinan ormas Islam di sekitar Pekalongan. Hadir pula para pejabat tingkat Muspika setempat. (L/B05/RI-1)

Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
Kolom
Kolom
Tausiyah