Bogor, 9 Dzulqa’dah 1437/12 Agustus 2016 (MINA) – Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur mengatakan bahwa salah satu hikmah dari ibadah haji untuk bersatunya umat Islam.
Imam Yakhsyallah mengungkapkan dalam khutbah Jumatnya (12/8) di Masjid At-Taqwa, Komplek Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, dalam pelaksanaan rukun-rukun haji ada pesan kebersamaan dan persatuan.
“Ketika ihram, semua jamaah harus melepaskan pakaian sehari-harinya dan memakai pakaian yang sama, yang menunjukkan kebersamaan tujuan,” katanya.
Termasuk ketika jamaah haji melakukan lempar jumrah, lanjutnya, semua jamaah melempar batu kepada sasaran yang sama bersama-sama dengan cara yang sama.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Menurut Imam Yakhsyallah, tidak bisa melawan musuh dengan cara sendiri-sendiri, harus dengan bersatu atau berjamaah.
“Semoga yang melaksanakan ibadah haji menjadi haji yang mabrur dan pulang untuk menyerukan persatuan, bukan berpecah belah, apalagi bermusuhan,” tambahnya.
Calon Jamaah haji Indonesia yang diberangkatkan pada gelombang pertama terus berdatangan di Madinah sejak Selasa, 9 Agustus lalu. Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Airport Jeddah Madinah Nurul Badruttamam menjelaskan bahwa sampai dengan hari ini, Jumat (12/8) pagi, sebanyak 17.663 jamaah sudah berada di Madinah.
“Sampai dengan pagi ini, sebanyak 17.663 jamaah sudah tiba di Madinah. Mereka terbagi dalam 44 kloter (kelompok terbang),” ujar Nurul Badruttamam dalam keterangannya di keterangan pers Kementerian Agama yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Memasuki hari keempat, proses kedatangan calon jamaah haji Indonesia berjalan lancar, meski masih diwarnai delay (keterlambatan penerbangan). (L/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka