Jakarta, 15 Rabi’ul Akhir 1436/5 Februari, 2015 (MINA) – Pemerintah Mesir hendaknya menyadari siapa yang menjadi musuhnya dan siapa yang harus diperangi, demikian kata Imamul Muslimin, Yakhsyallah Mansur.
“Kita harus ingat siapa musuh kita, dalam Al-Quran, Al-Maidah ayat 82 dijelaskan musuh umat Islam itu Yahudi dan orang-orang musyrik,” kata Imamul Muslimin kepada Mi’raj Islamic News Agaency (MINA) di kantornya di Jakarta, Rabu (4/2) malam.
Dia mengatakan, keputusan pengadilan Mesir yang ditujukan kepada Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas sebagai organisasi teroris hendaknya tidak menjadi penghalang bagi rakyat Gaza untuk terus berjuang.
“Selama Al-Qassam berprinsip pada Al-Haq (kebenaran, -red) yaitu berpegang teguh pada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Penilaian manusia tidak perlu jadi alasan, selama terus menegakkan kebenaran,” kata Ketua Shuffah Al-Qur’an Abdullah bin Mas’ud (SQABM) Online itu.
Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan
Imamul Muslimin menegaskan, meskipun 1.000 orang atau seluruh dunia mengatakan Al-Qassam sebagai teroris, selama apa yang dilakukan dalam koridor kebenaran, maka tidak perlu terpengaruh.
Imam yang juga Duta Al-Quds menghimbau kepada pemerintah Mesir agar dalam menilai sesuatu dan memberikan keputusan tidak keluar pada Al-Quran dan As-Sunnah.
Dia mengatakan, vonis yang ditujukan kepada Al-Qassam sebagai sayap militer Hamas bisa jadi dilatarbelakangi oleh Yahudi yang tidak hanya menjadi musuh mereka namun juga umat Islam pada Umumnya.
Karenanya, Pembina Aqsa Working Group (AWG) itu, menegaskan, Mesir dan umat Islam pada umumnya harus mengingat siapa musuh dan segera menyelesaikan masalah itu dengan menggalang hubungan pribadi.
Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir
Karenanya, Imam Yakhsyallah Mansur menghimbau Mesir yang memiliki peran penting untuk Palestina hendaknya menghindari isu-isu atau hal-hal yang menyebabkan terjadinya kecurigaan. Di samping itu, dia menyarankan agar kedua belah pihak tidak tergantung kepada pihak-pihak di luar Islam.(L/P004/P008/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)