Bogor, 25 Rabiul Awwal 1436/16 Januari 2015 (MINA) – Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur, mengimbau Umat Islam untuk tidak terpancing atas tragedi penyerangan terhadap kantor majalah Satir Charlie Hebdo yang dikenal sering melecehkan Islam beberapa waktu lalu di Paris.
“Umat Islam jangan sampai terpancing dengan peristiwa yang terjadi di Paris, akan tetapi kembali kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Insya Allah, Umat Islam akan ditolong oleh Allah,” katanya saat wawancara dengan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jum’at (16/1) sore di Cileungsi, Bogor.
Dia menyerukan kepada Umat Islam untuk mengikuti metode yang diambil Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallamdahulu ketika orang-orang kafir mencacinya. Yaitu bagaimana cara Rasulullah mengatasi pencaci-pencacinya dan bagaimana Al-Qur’an mengajarkan kepada kita cara mengahadapi orang-orang yang mencaci Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Menurutnya, setiap sesuatu yang merendahkan Islam tidak harus dibalas dengan keburukan, akan tetapi dilihat dengan situasi dan kondisinya.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
“Ada saatnya memang harus disikapi dengan keras, tapi adakalanya untuk memaafkan. Itu bisa kita lihat dari peristiwa Fathu Makkah, pada waktu itu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam membebaskan mayoritas orang-orang yang sebelum peristiwa itu mencaci Rasulullah” jelasnya.
Imaamul Muslimin mengatakan, para pelaku penyerangan kantor majalah Satir tersebut tidak bisa dibenarkan di dalam Islam dan meminta Umat Islam untuk tidak terpengaruh dengan kejadian itu.
“Jangan sampai Umat Islam terpengaruh, jangan-jangan mereka membuat itu untuk merusak citra Islam dengan membangkitkan amarah pemeluknya. Dengan adanya peristiwa ini sesungguhnya mereka sedang mencari-cari kesalahan Umat Islam,” paparnya. (L/P011/R03/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris