Beijing, MINA – Ketegangan diplomatik antara Cina dan Jepang semakin tajam setelah Beijing memperingatkan warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Jepang. Imbauan ini memicu pembatalan sekitar 500 ribu tiket pesawat Cina-Jepang.
Sumber dari ahli penerbangan Li Hanming menyebutkan, setelah peringatan resmi dari pemerintah Cina pada Jumat lalu, aktifitas pemesanan tiket ke Jepang menurun drastis, dari sekitar 1,5 juta menjadi sekitar 1 juta dalam kurun dua hari. South China Morning Post melaporkan.
Penurunan sebesar 33 % ini mendorong estimasi bahwa hampir setengah juta perjalanan dibatalkan.
Maskapai-maskapai besar di Cina pun merespons dengan memberikan pengembalian dana penuh (refund) untuk penerbangan ke Jepang hingga 31 Desember mendatang.
Baca Juga: Tentara Israel Keluarkan Perintah Evakuasi bagi Warga di Dua Kota Lebanon
Li mencatat bahwa tingkat pembatalan melonjak secara signifikan: pada satu hari, 82,14% penerbangan terdampak dan hari berikutnya mencapai 75,6%.
Ia menyebut bahwa lonjakan ini belum pernah terlihat sejak masa awal pandemi COVID-19.
Sebelumnya, ketegangan ini dipicu oleh pernyataan Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, bahwa Jepang bisa terlibat militer jika Cina menyerang Taiwan.
Komentar tersebut memicu reaksi keras dari Beijing, termasuk pembatalan kegiatan budaya dan kerja sama lintas negara. []
Baca Juga: Kebakaran Dahsyat di Oita Jepang, 170 Bangunan Terbakar, Warga Dievakuasi
Mi’raj News Agency (MINA)















Mina Indonesia
Mina Arabic