Beirut, MINA – Asosiasi Sepak Bola Lebanon (LFA) telah menunda semua pertandingan sepak bola di turnamen domestik yang berafiliasi dengannya tanpa batas waktu setelah serangan Israel di Lebanon selatan dan meningkatnya kekhawatiran akan perang habis-habisan.
Setidaknya 558 orang, termasuk 50 anak-anak tewas dan 1.835 terluka dalam pemboman hebat Israel di berbagai wilayah Lebanon yang dimulai sejak Jumat (20/9), menurut Kementerian Kesehatan Masyarakat Lebanon.
Puluhan ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka dan jumlah tersebut terus bertambah, menurut badan pengungsi PBB (UNHCR).
“Karena situasi terkini di negara ini, komite eksekutif Asosiasi Sepak Bola Lebanon telah memutuskan untuk menunda pertandingan semua turnamen hingga tanggal yang akan ditentukan kemudian,” kata LFA dalam sebuah pernyataan pada Selasa (24/9). Al Jazeera melaporkan.
Baca Juga: Komite Olimpiade Palestina Kecam Pembongkaran Akademi Olahraga di Yerusalem
Pengumuman itu disampaikan empat hari setelah hari pembukaan Liga Premier Lebanon – kompetisi sepak bola pria domestik utama di negara itu. Pertandingan hari kedua musim 2024-2025 dijadwalkan mulai 27 hingga 29 September.
Sepakbola domestik di Palestina juga telah ditangguhkan selama agresi Israel yang terus berlanjut di Gaza, pascaserangan perjuangan 7 Oktober di Israel selatan.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Futsal Putri Indonesia Menang Telak, Raih 7-0 Lawan Myanmar