Jakarta, MINA – Beberapa negara di Timur Tengah melakukan pembatasan atau penutupan wilayah udara mereka untuk penerbangan komersil maupun penerbangan lainnya, menyusul eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah pasca serangan balasan Iran ke Israel pada Ahad (14/4) dini hari waktu setempat.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia mengimbau, bagi WNI yang berencana melakukan perjalanan dengan rute penerbangan melewati wilayah udara atau transit bandara di negara-negara Timur Tengah, agar mengantisipasi gangguan jadwal penerbangan (flight disruption).
Dalam keterangan tertulisnya dikutip MINA, Senin (15/4), Kemlu juga mengimbau WNI tersebut dapat segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapatkan update penerbangan.
Kemlu mengimbau agar WNI di wilayah Iran, Israel dan Palestina untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi terjadinya eskalasi keamanan.
Baca Juga: Selang Sehari, Giliran Pendaki Belanda yang Jatuh di Gunung Rinjani
Bagi WNI yang belum melakukan lapor diri, agar segera menghubungi Perwakilan RI terdekat atau melakukan lapor diri secara online di peduliwni.kemlu.go.id.
Database KBRI Amman mencatat terdapat 115 WNI yg berada di Israel. Mayoritas menetap di Jerussalem, Tel Aviv dan Arava.
Sedangkan KBRI Tehran mencatat terdapat 376 WNI yang menetap di Iran. Mayoritas adalah pelajar/mahasiswa di kota Qom.
Kemlu kembali mengimbau seluruh WNI yang berencana untuk bepergian ke Iran dan Israel untuk menunda rencana perjalanan.
Baca Juga: BNPB: Bencana Banjir Dominasi Priode 16-17 Juli
Jika menghadapi situasi kedaruratan agar segera menghubungi nomor hotline Perwakilan RI terdekat atau mengakses aplikasi bergerak Safe Travel Kemlu.
Hotline KBRI Tehran: +989024668889
Hotline KBRI Amman: +962779150407
Hotline KBRI Kairo: +201022229989
(R/R1/RI-1)
Baca Juga: Mendag Tegaskan Indonesia Tolak Praktik Transhipment dalam Perdagangan dengan AS
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Indonesia Kecam Serangan Israel ke Suriah, Tak Hormati Kedaulatan