Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imbauan YLKI di Hari Raya Idul Adha

habibi - Ahad, 27 Agustus 2017 - 09:14 WIB

Ahad, 27 Agustus 2017 - 09:14 WIB

1928 Views ㅤ

Ilustrasi hewan kurban. Foto: queenslandcountrylife

Ilustrasi kurban/">hewan kurban. Foto: queenslandcountrylife

Jakarta, MINA – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) memberikan imbauan kepada masyarakat Indonesia terkait dengan Hari Raya Idul Adha yang salah satu bentuk perayaannya adalah menyembelih kurban/">hewan kurban.

Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan, setidaknya ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam perayaan ini, yang pertama dalam memillih kurban/">hewan kurban sangat disarankan yang memiliki sertifikat sehat dari Dinas Peternakan dan atau dokter hewan setempat,

“Sertifikasi sehat menjadi sangat penting untuk memberikan jaminan bahwa kurban/">hewan kurban tidak mengidap penyakit menular tertentu seperti antraks yang membahayakan kesehatan hewan yang lain dan juga kesehatan manusia,” katanya di Jakarta, Ahad (27/8).

Dalam keterangan pers yang disiarkan YLKI, ia menambahkan, untuk yang menyembelih kurban/">hewan kurban juga diharapkan haruslah yang sudah memiliki sertifikat “juru sembelih halal” dan dilakukan di tempat pemotongan hewan.

Baca Juga: Update Bencana Sukabumi:  Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian

Kedua, saat proses penyembelihan harus jauh dari anak-anak di bawah umur, sebab YLKI menilai jika proses tersebut disaksikan oleh anak-anak dikhawatirkan akan menimbulkan efek tidak baik seperti sadisme atau kekerasan pada anak.

Ia juga mengimbau agar kurban/">hewan kurban yang disembelih dijauhkan dari kurban/">hewan kurban lainnya agar tidak stres, sebab kurban/">hewan kurban yang stres sebelum disembelih bisa berefek negatif untuk kesehatan manusia saat dagingnya dikonsumsi.

“Seyogyanya hewan qurban yang sedang dan telah disembelih dijauhkan pula dari hewan qurban yang lainnya yang belum disembelih. Hewan qurban yang menyaksikan “temannya” sedang dan telah disembelih bisa menimbulkan stres pada hewan qurban tersebut,” kata Tulus.

Ketiga, YLKI juga berharap saat pembagian daging kurban dihimbau untuk mengurangi pemakaian kantong plastik agar prosesi pembagian daging qurban tidak berkontribusi terhadap maraknya penggunaan plastik.

Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025

“Jangan sekali-kali menggunakan tas kresek hitam untuk pembungkus daging kurban. Plastik kresek hitam dibuat dari bahan baku plastik yang sangat buruk, bersifat karsinogenik, sehingga jika terkontaminasi pada daging kurban akan berdampak buruk terhadap kesehatan manusia,” katanya. (R/R08/RS1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta

Rekomendasi untuk Anda

MINA Millenia
Indonesia
Internasional
Kolom
Palestina
Dunia Islam