Imbauan YLKI di Hari Raya Idul Adha

Ilustrasi . Foto: queenslandcountrylife

Jakarta, MINA – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia () memberikan imbauan kepada masyarakat Indonesia terkait dengan Hari Raya yang salah satu bentuk perayaannya adalah menyembelih hewan .

Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan, setidaknya ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam perayaan ini, yang pertama dalam memillih hewan kurban sangat disarankan yang memiliki sertifikat sehat dari Dinas Peternakan dan atau dokter hewan setempat,

“Sertifikasi sehat menjadi sangat penting untuk memberikan jaminan bahwa hewan kurban tidak mengidap penyakit menular tertentu seperti antraks yang membahayakan kesehatan hewan yang lain dan juga kesehatan manusia,” katanya di Jakarta, Ahad (27/8).

Dalam keterangan pers yang disiarkan YLKI, ia menambahkan, untuk yang menyembelih hewan kurban juga diharapkan haruslah yang sudah memiliki sertifikat “juru sembelih halal” dan dilakukan di tempat pemotongan hewan.

Kedua, saat proses penyembelihan harus jauh dari anak-anak di bawah umur, sebab YLKI menilai jika proses tersebut disaksikan oleh anak-anak dikhawatirkan akan menimbulkan efek tidak baik seperti sadisme atau kekerasan pada anak.

Ia juga mengimbau agar hewan kurban yang disembelih dijauhkan dari hewan kurban lainnya agar tidak stres, sebab hewan kurban yang stres sebelum disembelih bisa berefek negatif untuk kesehatan manusia saat dagingnya dikonsumsi.

“Seyogyanya hewan qurban yang sedang dan telah disembelih dijauhkan pula dari hewan qurban yang lainnya yang belum disembelih. Hewan qurban yang menyaksikan “temannya” sedang dan telah disembelih bisa menimbulkan stres pada hewan qurban tersebut,” kata Tulus.

Ketiga, YLKI juga berharap saat pembagian daging kurban dihimbau untuk mengurangi pemakaian kantong plastik agar prosesi pembagian daging qurban tidak berkontribusi terhadap maraknya penggunaan plastik.

“Jangan sekali-kali menggunakan tas kresek hitam untuk pembungkus daging kurban. Plastik kresek hitam dibuat dari bahan baku plastik yang sangat buruk, bersifat karsinogenik, sehingga jika terkontaminasi pada daging kurban akan berdampak buruk terhadap kesehatan manusia,” katanya. (R/R08/RS1)

Mi’raj News Agency (MINA)