Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imigrasi AS Tangkap Mahasiswi Turki Karena Dukung Palestina

Ali Farkhan Tsani Editor : Widi Kusnadi - 38 detik yang lalu

38 detik yang lalu

0 Views

(Al-Quds al-Araby)

Washington DC, MINA – Otoritas Amerika Serikat menangkap Rumeysa Ozturk, mahasiswi doktoral Turki berusia 30 tahun di Universitas Tufts, karena aktivitasnya dalam mendukung Palestina.

Sebuah video yang beredar pada hari Rabu (26/3) menunjukkan momen ketika otoritas imigrasi federal menangkap Ozturk di luar apartemennya di Somerville, Massachusetts.

Media Amerika melaporkan bahwa Rumeysa Ozturk ditangkap saat dalam perjalanan menemui teman-temannya untuk buka puasa bersama. Al-Quds al-Araby melaporkan.

Pengacara Ozturk, Mahsa Khanbabai, mengatakan, belum ada tuntutan resmi yang diajukan terhadap kliennya, dan keberadaannya belum diketahui.

Baca Juga: Presiden Kuba: Israel Terus Lakukan Pemusnahan Warga Palestina

Dia menjelaskan bahwa Ozturk memegang visa F-1 yang valid.

Penangkapan Ozturk diyakini terkait dengan aktivitasnya yang pro-Palestina. Dia menulis opini yang diterbitkan pada Maret 2024 di The Tufts Daily, yang menyerukan universitas untuk mengakui genosida di Palestina dan menarik investasi dari perusahaan yang memiliki hubungan dengan Israel.

Universitas Tufts menyatakan tidak mengetahui sebelumnya tentang insiden tersebut dan mengonfirmasi bahwa pihaknya tidak membagikan informasi apa pun dengan otoritas federal sebelum penangkapan.

Universitas Tufts  dikenal sebagai perguruan tinggi riset swasta yang terletak di Medford dan Somerville, Massachusetts, Amerika Serikat.

Baca Juga: Iran Pamer ‘Megakota Rudal’, Satu dari Ratusan Fasilitas

Insiden tersebut merupakan bagian dari kampanye yang lebih luas yang dilakukan pemerintahan Trump dengan menyasar mahasiswa internasional yang terlibat dalam aktivitas politik terkait dengan perjuangan Palestina.

Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran luas dalam komunitas akademis mengenai kebebasan sipil dan proses hukum, terutama mengingat meningkatnya penargetan mahasiswa internasional dalam aktivitas politik mereka. []

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Dewan Kota Oxford Setujui Pemboikotan Perusahaan Terafiliasi Israel

Rekomendasi untuk Anda