Jakarta, 25 Jumadil Awwal 1437/4 Maret 2016 (MINA) – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) akan menggelar Konferensi Internasional Pemuda dengan tema “Antisipasi Terorisme: Cara Baru Memerangi Ekstrimisme” di Gedung Nusantara V Komplek DPR/MPR RI Jakarta pada 13-16 Maret mendatang.
Ketua panitia konferensi yang juga selaku Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri IMM, Ela Nofita Sari mengatakan, acara tersebut akan dihadiri mahasiswa dan pemuda Indonesia serta utusan pemuda dari sekitar 52 negara.
Dia menjelaskan bahwa terorisme menjadi bahasan utama konferensi pemuda internasional tersebut karena isu ini sudah berdampak luas pada masyarakat.
“Sehingga penting bagi generasi muda bangsa untuk mengetahui isu yang memang tak ada habisnya. Melalui event internasional ini, pemerintah dapat memberikan pemahaman dan pengkajian lebih luas kepada generasi muda,” kata Ela kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta, Jumat (4/3).
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Ia menjelaskan, konferensi internasional pemuda ini ditujukan untuk mengintegrasikan pemuda dunia dalam memaksimalkan kontribusinya untuk memerangi terorisme yang dilakukan berbagai golongan masyarakat di dunia.
“Mereka yang terlibat dalam kasus teroris ini kebanyakan dari kalangan ekonomi yang lemah, itulah hal ini akan kami bahas dan dicari solusinya bersama dalam konferensi internasional ini,” tambahnya.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Zulkifli Hasan akan menjadi pembicara kunci dalam Konferensi Internasional Pemuda Melawan Terorisme yang digelar dalam rangkaian acara puncak Muktamar IMM XVII Tahun 2016 ini.
Sementara Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir akan menyampaikan pidato pembukaan dalam konferensi itu.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Untuk pembicara, lanjut Ela, dalam konferensi ini akan menghadirkan tokoh nasional dan internasional, seperti Saud Usman Nasution (Kepala BNPT), Yanyan Muhammad Yani (Profesor Hubungan Internasional Universitas Padjajaran), Buya Syafi’i Ma’rif (Ma’rif Institut) KH. Hasyim Muzadi (Ketua Umum PBNU 1999-2010), Zekeriya Akcam (Dubes Turki untuk Indonesia), Beni Pramula (Presiden Organisasi Pemuda Asia Afrika), Tan Taufiq Lubis (Ketua Pemuda OKI Indonesia), dan Mohammad Mohidin Mohi (Sekjen AAYG). (L/P007/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain