Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imran Agus: Program Kemenkes Utamakan Upaya Preventif

kurnia - Jumat, 2 September 2016 - 07:20 WIB

Jumat, 2 September 2016 - 07:20 WIB

331 Views ㅤ

Jakarta, 30 Dzulqa’dah 1437/2 September 2016 (MINA) – Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Imran Agus Nurali mengatakan, sesuai dengan agenda kelima Nawa Cita yakni program Indonesia sehat kearah kebijakan Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019 adalah mengutamakan upaya promotif-preventif.

“Salah satu kegiatan yang cukup efektif adalah implementasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higienis dan saniter”.

Kemudian ia juga menjelaskan, “melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan untuk mendukung pemenuhan akses air minum dan sanitasi yang berkelanjutan,” kata Imran dalam acara peletakan batu pertama program sanitasi warga di desa Cikupa, Tangerang, Kamis.

Sesuai dengan survei dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) menunjukan bahwa kondisi sanitasi yang baik akan menekan biaya pengobatan keluarga sebesar Rp 350.000 tahun.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

“Sebab, angka kematian bayi menurun hingga 80 persen menurun prevalensi penyakit berbasis lingkungan terutama insiden diare hingga 70 persen,” jelas Imran.

Menurutnya, memelihara kebersihan serta kesehatan khususnya yang berkaitan dengan air, sanitasi serta perilaku bersih begitu penting karena perkiraan kerugian tersebut mencapai Rp 56 triliun pertahun.

“Kerugian tersebut termasuk hilangnya pendapatan. Karena tidak masuk kerja hilangnya waktu produktif”.

“Menurunnya kunjungan wisatawan biaya pengobatan dan pengolahan air baku biaya sebesar itu dapat dialihkan untuk kegiatan produktif dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin,” ungkap Imran.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Acara tersebut dihadir pula oleh Ketua LPLH-SDA MUI Hayu Prabowo, Direktorat Permukiman dan Perumahan Kementerian PPN/BAPPENAS Laisa Wahanudin, Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Imran Agus Nurali, Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara dan Chief Water Sanitation And Hygiene (WASH) UNICEF Aidan Cronin. (L/P002/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

Rekomendasi untuk Anda

MINA Health
Palestina
Indonesia
Indonesia
MINA Health
MINA Health