New Delhi, MINA – India akan memesan rudal-rudal udara buatan Israel, menurut situs berita India NDTV.
“Dalam dua tahun dari sekarang, garis depan Sukhoi-30 Angkatan Udara India akan dipersenjatai kembali dengan rudal udara Derby Israel,” laporan NDTV.
India saat ini hendak mencari rudal ke Israel, dan sebelumnya juga telah membeli banyak senjata dari negara itu. The National Interest melaporkan, Kamis (26/3).
Masalah krusial bagi Angkatan Udara India adalah bahwa Pakistan mampu menembak jet India dari jarak jauh.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Setelah kehilangan salah satu pesawat tempurnya yang ditembak Pakistan oleh rudal buatan Amerika Serikat pada tahun 2019, India tidak puas lagi dengan rudal buatan Rusia.
Sumber-sumber Angkatan Udara India (IAF) mengatakan kepada NDTV bahwa rudal Rusia tidak cocok dengan target jangkauan yang diinginkan dan tidak dapat melibatkan target yang jaraknya lebih dari 80 kilometer.
India selama ini banyak membeli berbagai senjata dari Israel seperti pesawat tak berawak Heron dan Derby, rudal udara jarak jauh yang dipandu radar, dengan jangkauan 50 kilometer (31 mil) .
Untuk menghadapi F-16 Pakistan buatan AS yang dipersenjatai AMRAAM, IAF sedang mengamati I-Derby yang lebih baik, yang menampilkan pencari radar yang lebih banyak dan jangkauan 100 kilometer (62 mil).
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Tapi itu menimbulkan masalah lain, bagaimana mengintegrasikan rudal Israel ke dalam badan pesawat Shukoi Rusia.
“Mengintegrasikan rudal ke dalam pesawat tempur Rusia akan menjadi tantangan dan membutuhkan keahlian Israel, khususnya dalam mengembangkan data-link antara Sukhoi-30 dan rudal, setelah itu baru bisa ditembakkan,” menurut NDTV.
“Sebuah jet tempur berkomunikasi dengan rudal melalui tautan data dan meneruskan vektor (lokasi) terbaru dari lokasi tempur yang telah ditargetkan,” lanjutnya.
Pada saat bersamaan, Moskow menawarkan R-77 versi menengah dan jarak jauh pada India. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka