New Delhi, MINA – Militer India mengakui menderita kerugian besar setelah serangkaian serangan rudal oleh Pakistan menghantam sejumlah pangkalan udara strategis dan instalasi militer di wilayah India.
Dalam konferensi pers di New Delhi, juru bicara Angkatan Darat India menyebut serangan yang terbesar dan belum pernah terjadi sebelumnya. Samaa TV melaporkan, Sabtu (10/5).
Pakistan meluncurkan serangan rudal berkecepatan tinggi yang menargetkan pangkalan udara kami di Pathankot, Udhampur, Bhuj, dan Adam Port. Serangan itu menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur, peralatan militer, serta mengakibatkan kerugian manusia dan material.
Juru bicara militer India mengonfirmasi bahwa total 26 instalasi militer, termasuk pangkalan udara garis depan, menjadi sasaran serangan. Salah satu korban adalah pejabat administrasi senior, Raj Kumar Thapa, yang tewas akibat serangan rudal di sektor Rajouri, Kashmir yang dikelola India.
Baca Juga: Hubungan Trump-Netanyahu Berada di Titik Terendah
Kerugian manusia dan infrastruktur ini menimbulkan tekanan baru pada hubungan diplomatik India-Pakistan yang memang telah lama tegang. Sementara itu, pihak militer India menegaskan bahwa mereka akan merespons secara terukur, meski tidak menginginkan eskalasi lebih lanjut.
Serangan ini merupakan lanjutan dari ketegangan yang terus meningkat antara India dan Pakistan dalam beberapa pekan terakhir, terutama di wilayah Kashmir. Kashmir, yang diklaim oleh kedua negara, telah menjadi sumber konflik berkepanjangan selama beberapa dekade.
Komunitas internasional menyerukan kedua belah pihak untuk menahan diri dan menghindari eskalasi lebih lanjut. Amerika Serikat, melalui juru bicara Departemen Luar Negeri, meminta India dan Pakistan untuk kembali ke meja perundingan dan menyelesaikan konflik melalui jalur diplomasi.
Sementara itu, pemerintah India menyatakan akan memperkuat pengamanan di seluruh instalasi militer dan meningkatkan pengawasan terhadap wilayah perbatasan. []
Baca Juga: Kemlu Pastikan WNI Aman di Tengah Konflik India-Pakistan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Umumkan Gencatan Senjata Pakistan-India