New Delhi, 29 Ramadhan 1438/24 Juni 2017 (MINA) – Didorong untuk membangun infrastruktur perkotaan, pemerintah India mendeklarasikan Srinagar dan Jammu sebagai ‘Kota Cerdas’.
Pengumuman terhadap kedua ibu kota kembar Negara Bagian Jammu dan Kashmir tersebut dibuat oleh Menteri Pembangunan Perkotaan Venkaiah Naidu di New Delhi pada ulang tahun kedua peluncuran ‘Smart Cities Mission‘ pada hari Jumat (23/6).
Di antara 30 kota yang masuk dalam daftar, Srinagar telah mengantongi posisi tingkat 10 dan Jammu 21.
“Pemerintah India hari ini menyelesaikan proposal pengembangan Srinagar dan Jammu sebagai kota cerdas,” kata Komisaris Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan Hirdesh Kumar kepada Greater Kashmir melalui telepon dari New Delhi yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Di bawah program yang diluncurkan oleh Perdana Menteri Narendra Modi pada bulan Juni 2015 ini, setiap Kota Cerdas akan mendapatkan dana inti sebesar Rs 1.000 crore untuk pembangunan komprehensif dan pemberian layanan publik yang efektif.
Bagi Srinagar dan Jammu, pemerintah negara bagian telah mengajukan proposal yang meminta anggaran sebesar masing-masing Rs 3.600 crore untuk Srinagar dan Rs 3.400 crore untuk Jammu.
“Kami akan menaikkan modal untuk Kota Cerdas melalui tiga cara: pendanaan utama, konvergensi dan partisipasi pemain swasta,” kata Hirdesh Kumar.
Awalnya, pemerintah India telah mengumumkan hanya satu kota cerdas untuk Negara Bagian Jammu dan Kashmir. Namun, pemerintah negara bagian merekomendasikan kedua kota tersebut untuk menghindari kontroversi mengenai masalah ini.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Masyarakat Muslim di Kashmir menganggap Srinagar adalah ibu kota Negara Bagian Jammu dan Kashmir. Sedangkan masyarakat Hindu lebih menjadikan kota Jammu sebagai ibu kota mereka. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan