Cox’s Bazar, Bangladesh, MINA – Gelombang baru pengungsi Rohingya mengalir ke Bangladesh setelah India kembali mendeportasi pengungsi Rohingya.
Sekelompok muslim Rohingya tiba di Bangladesh setelah India mendeportasi mereka, yang menimbulkan kekhawatiran pada badan pengungsi PBB (UNHCR) dan pada para pegiat Hak Asasi Manusia (HAM), kata para pejabat, Ahad (13/1) seperdi dilansir Anadolu.
UNCHR menyesali keputusan India yang kembali mendeportasi komunitas Rohingya itu.
“Ini adalah insiden kedua sejak Oktober 2018, ketika India mengembalikan tujuh Rohingya ke Negara Bagian Rakhine di Myanmar, di mana kondisinya tidak kondusif untuk kembali,” katanya pada 4 Januari.
Baca Juga: India Pertimbangkan Terima Duta Besar Taliban karena Alasan Tiongkok
Abul Khayer, penanggung jawab kantor polisi Ukhiya, mengatakan kepada Anadolu Agency dikutip MINA, mereka menerima 48 orang Rohingya, termasuk wanita dan anak-anak pekan lalu dan mereka dibawa ke otoritas kamp pengungsi di Cox’s Bazar.
Md Abul Kalam, kepala Komisi Pengungsi dan Pemulihan Bangladesh (RRRC), mengatakan mereka memiliki informasi tentang “gelombang baru” Rohingya, yang tiba dari India.
Dia mengatakan, para pejabat tinggi komisi berada di Cox’s Bazar untuk melihat perkembangan terbaru.
Bangla Tribune melaporkan setidaknya 468 Rohingya telah melintasi perbatasan India untuk memasuki Bangladesh selama 10 hari terakhir. (T/R03/P1)
Baca Juga: Puan Maharani Ajak Parlemen Asia Tolak Relokasi Penduduk Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)