Puri, MINA – Hampir 800.000 orang di distrik pantai timur India telah dievakuasi jelang kedatangan angin topan besar yang diperkirakan berkecepatan angin hingga 200 kilometer (125 mil) per jam, kata para pejabat, Kamis (2/5).
Badan cuaca India mengatakan badai siklon sangat ekstrem Fani diperkirakan akan mendarat pada Jumat sore di dekat kota suci Hindu, Puri. Demikian Daily Sabah melaporkan.
Seorang pejabat departemen pertolongan negara mengatakan kepada AFP, ada 780.000 orang dipindahkan ke tempat-tempat yang lebih aman dalam semalam dari setidaknya 13 distrik di negara bagian Odisha yang akan menanggung beban akibat topan yang kuat.
“Banyak orang dipindahkan ke tempat-tempat yang lebih aman,” kata seorang pejabat dari departemen itu.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Sekitar 1.000 tempat perlindungan di sekolah dan gedung pemerintah telah didirikan untuk menampung lebih dari satu juta orang.
Pada Kamis, badai yang menurut laporan adalah yang terbesar yang melanda India timur dalam hampir dua dekade, sedang terjadi di Teluk Benggala sekitar 450 kilometer lepas pantai dan bergerak ke arah barat.
Topan itu diperkirakan melaju kecepatan angin berkelanjutan 180-190 km / jam (111-118 mp / jam), membawa hembusan hingga 200 km / jam (124 mp / jam).
Ini akan menjadi badai keempat yang menghantam pantai timur negara itu dalam tiga dekade.
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Kantor cuaca India telah memperingatkan angin berkecepatan tinggi dapat menumbangkan dan mencabut pohon dari akarnya, meratakan tanaman, merusak rumah, listrik dan infrastruktur komunikasi bersamaan dengan banjir di daerah dataran rendah.
Negara-negara bagian tetangga pesisir di Andhra Pradesh dan Tamil Nadu juga dalam status sangat waspada.
Badai secara teratur melanda India timur dan tenggara antara April dan Desember. Pada 2017, Topan Ockhi menyebabkan hampir 250 orang tewas dan lebih dari 600 hilang di negara-negara bagian Tamil Nadu dan Kerala.
Odisha harus mengevakuasi sekitar 300.000 orang Oktober lalu ketika distrik pesisirnya dihantam oleh topan Titli, dengan angin hingga 150 km / jam (95 mil) per jam dan hujan lebat. (T/R11/B05)
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel