Jeddah, 17 Syawwal 1438/11 Juli 2017 (MINA) – Misi Haji India telah mengembangkan aplikasi ponsel terpadu yang akan terintegrasi dengan ponsel jamaah haji , demikian menurut Konsul Jenderal Mohammed Noor Rahman Sheikh.
“Jika seorang jamaah menekan tombol darurat di aplikasi, orang-orang kami akan segera menghubungi dia dan akan memberikan bantuan kepadanya untuk menyediakan layanan atau fasilitas apa pun yang dia inginkan tanpa penundaan,” kata Noor Rahman, demikian Saudi Gazette melaporkannya yang dikutip MINA, Selasa (11/7).
Aplikasi ini memiliki fitur informasi yang dibutuhkan jamaah haji termasuk operator haji swasta dan jamaah haji domestik Arab Saudi.
Dia mengatakan tugas pertama misi haji India sejak terbentuk 2014 lalu di Saudi adalah membuat aplikasi inovatif yang menggunakan GPS saat pelaksanaan haji.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Sekitar 170 ribu calon jamaah haji India, termasuk 125 ribu melalui Komite Haji India (HCI), akan melakukan ibadah haji tahun ini dan penerbangan pertama akan mendarat di Madinah pada tanggal 24 Juli 2017.
Berbicara kepada Saudi Gazette, Noor Rahman mengatakan, sama sekali tidak ada kendala bagi seorang jamaah haji, yang mendownload aplikasi di telepon pintarnya, tersesat atau menghadapi masalah karena ada celah komunikasi sejak kedatangannya di Saudi sampai keberangkatan setelah melaksanakan ibadah haji.
“Jika seorang jamaah mengajukan keluhan ke app, dia segera diberi nomor pendaftaran keluhan. Para jamaah bisa menindaklanjuti ini hanya dengan mengetikkan nomornya. Dia akan mendapatkan status keluhan saat ini dan dapat terus menghubungi kami sampai mendapat ganti rugi dari keluhan tersebut,” katanya.
noor Rahman juga mengatakan, aplikasi tersebut, yang dikenal sebagai Sistem Informasi Haji India, sudah mencapai 80 ribu kali diunduh sejauh ini. “Kami bekerja keras untuk membuatnya lebih komprehensif tahun ini. Kami telah mengintegrasikan semua sistem TI kami, sistem manajemen keluhan online, WhatsApp, Twitter, nomor bebas pulsa, dan e-mail, di aplikasi ini,” tambahnya.
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Konsul jenderal mengatakan, Komite Haji India (HCI) memroduksi panduan haji setiap tahun dan misi haji memiliki kaitan dengan ini. Panduan ke applikasinya ini berisi video berdurasi 15 menit yang menampilkan aspek praktis yang harus diikuti oleh setiap jamaah, termasuk hal yang diharamkan; cara ibadah; fasilitas dan layanan di tempat suci Makkah dan Madinah; Landmark, rumah sakit, nomor telepon penting, nomor bebas pulsa, dan lainnya.
Misi Haji India adalah misi asing pertama di Saudi yang menghasilkan aplikasi Global Positioning System (GPS) inovatif selama haji tahun 2014. Misi Haji menambahkan begitu banyak fitur ke Indian Haj Accommodation Locator, sebuah aplikasi yang dikembangkan untuk membantu para jamaah menemukan akomodasi mereka, dan kemudian berganti nama menjadi Sistem Informasi Haji India.
Integrasi aplikasi dibuat berkoordinasi dengan HCI. (T/R01/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka